Selasa, 23 Oktober 2012

FF - YoonWon ( Electric Shock )

Warning!! : FF ini adalah hasil tulisan dan pemikiran Author UlanChoi  ( Twitter acc : @Lovelyulan) ini hanya sebuah cerita belaka, pemeran disini adalah Kpop Idol, cerita ini mengandung usur seperti Drama Korea, jika ada kesamaan cerita, itu hanya terispirasi selebihnya murni pemikiran sendiri. Don’t COPAS! And Don’t Silent Readers!!

Judul                : Electric Shock…!!!
Type                 : Sequel FF / Part
Episode             : Ke satu
Author             : Ulanchoi Hyoyoon / Twitter : @Lovelyulan
Genre               : Romance,comedy,Drama
Ratting             : PG – 17   
Main Cast        :
-          Im YoonA SNSD  ~  Kim Yoon Ah
-          Choi Siwon SUJU  ~  Choi Siwon
-          Tiffany SNSD   ~  Tiffany Hwang
-          Gong Yoo  ~  Kang Gong Yoo
-          Krystal Jung F(x)  ~  Jung Soo Jung
-          Kim Hyoyeon SNSD  ~  Kim Hyo Yeon
Other Cast          :
-          Lee Hyuk Jae SUJU  ~  Lee Eunhyuk
-          Cho Kyuhyun SUJU  ~  Cho Kyuhyun
-          Kim Jong Woon SUJU  ~  Kim Yesung
-          Go Hara  Kara  ~  Goo Hara
-          Junsu 2PM  ~  Kim Junsu
-          Lee Hongki FT.Island  ~ Lee Hongki
Sound Track    :
-          Electric Shock by F(x)
-          Someday By Super Junior
-          SunFlower By SNSD



*** ELECTRIC SHOCK…!!! ***


Tangan Yoon Ah bergetar, matanya memanas dan mulutnya keruh, handphone masih digenggaman dan melekat di telinganya tapi perlahan seiring dengan tangannya yang gemetar ponsel itupun terlepas dari tanganya dan jatuh ke lantai dengan suara keras dan ponsel itupun sukses terpecah belah.
“Aaahh!!” Soo Jung gadis kecil yang sedang membaca majalah fashion remaja sambil tiduran disofa pun terkejut dan membuatnya berteriak.
YoonA tak bergeming ia masih dalam perasaan shock yang sangat teramat. Soo Jung menatap kakaknya dan memperhatikan keadaan kakaknya yang seperti ketakutan.
“Eonni,Waeyo?” Tanya Soo Jung heran.
SooJung bangkit dari posisinya dan menghampiri yoona yang masih terdiam. SooJung menyentuh telapak tangan Yoon Ah dan bertanya. “Eonni,ada apa?”
Yoon Ah menatap Soo Jung dengan pandangan sedih, dan tanpa diduga-duga YoonA menarik Soo Jung kedalam pelukannya dan ia pun menangis sesegukan.
“Soo Jung-ah.. Oppa dan eomma Kecelakaan dan meninggal.” Ucap YoonA terbata-bata.
Soo Jung terbelalak tak percaya dan melepaskan diri dari pelukan YoonAh.
“Apa? Kau jangan bercanda seperti itu!! Tidak lucu eonni! Kau keterlaluan..”
YoonAh menggelengkan kepalanya kuat-kuat dan makin menangis. Dan Soo jung tau kakaknya tidak sedang bercanda seperti biasanya dan berarti apa yang tadi diucap YoonA benar. Soo Jung pun jatuh kelantai dengan lunglai dan menangis.
Tadi YoonA baru saja menerima panggilan dari pihak kepolisian yang mengabarkan bahwa sesuai data, orang tua mereka kecelakaan dan tewas ditempat karena mobil tersebut rusak parah dan masuk kedalam jurang, dan berita itu pun membuat YoonA ‘Shock’ dan seketika semangat hidupnya meluap hilang diudara.
***
YoonA dan Soo Jung baru saja pulang dari upacara pemakaman kedua orang tua mereka, masih dalam keadaan duka tiba-tiba rumah mereka sudah di segel dengan garis polisi dan didepan pintu masuk dipasang papan dengan tulisan besar ” Rumah ini disita sebagai Jaminan”
YoonA memandang aneh dan tak percaya, apa lagi ini yang sekarang ada dihadapannya? Kenapa jadi seperti ini. Soo Jung dengan perasaan marah berlari dan menembus masuk ke garis polisi disitu dan dengan segara orang-orang yang berbadan besar yang berbaris disitu menangkapnya dan melemparnya ke lantai.
“Ya!! Apa yang kalian lakukan dengan rumah kami?!” Teriak Soo Jung dengan rasa kesal.
YoonA berjalan palan ke Soo Jung dan membantu Soo Jung berdiri. ” Tuan, bisa kau jelaskan kenapa rumah kami jadi seperti ini?, orang tua kami baru saja meninggal dan pemakamanpun baru selesai, tapi kenapa jadi seperti ini?”
“Rumah kalian kami sita karena rumah menjadi jaminan atas hutang-hutang orang tua anda yang tak terlunaskan.” Jelas salah satu lelaki berbada besar.
YoonA menutup mulutnya saking terkejutnya, dia benar benar tak percaya.
“Ini silakan anda lihat” seorang lelaki satu lagi menyodorkan map dan menunjukkan kertas putih berisi tinta dan materai sebagai pengesah.
YoonA membaca perlahan, dan melihat apa saja disana. Ternyata ayahnya terlilit hutang perusahaan sebesar 800juta won, karena tidak mampuh melunasi sampai batas waktu yang ditentukan maka ayahnya menyerahkan perusahaannya dan rumah sebagai jaminan.
YoonA menatap lemas kertas tersebut. “Apa benar-benar tidak ada yang tersisa lagi? Aku masih 20 tahun, dan adikku masih 12 tahun dia masih kecil dan harus sekolah.”
” Maaf kami tidak dapat berbuat apa-apa. Jadi silakan ambil pakaian kalian dan tinggalkan rumah ini.”
YoonA menatap rumahnya yang besar dengan mata berkaca-kaca. Dan seketika ingatan-ingatan tantang keluarganya yang harmonispun hancur seketika.
Dan Soo Jung masih menjerit-jerit histeris tidak percaya dengan semua penjelasan yang ia dengar tadi. Ini benar-benar membuatnya Shock!.
Lima Tahun Kemudian



Yoon Ah mengelap keringat yang sudah membanjiri keningnya yang Indah. Dengan sekuat tenaga yang tersisa ia mengangkat kardus terakhir berisi daging segar. Ia tersenyum setelah akhirnya melihat pekerjaannya selesai. Ia melirik kejam tangan yang melingkari pergelangan tangannya. Ternyata sudah pukul empat sore waktunya ia selesai berkerja hari ini.

Yoon Ah melepas sarung tangan plastik yang ia kenakan, dan membuka celemek anti air yang juga ia pakai untuk menutupi pakaiannya.
“Bibi aku sudah selesai, apa aku boleh pulang sekarang!?”  teriak Yoon Ah  sambil mencari-cari Bibi pemilik Toko tersebut.
Tak lama bibi berbadan gemuk dan bermuka tegang keluar dari balik tumpukan keranjang berisi ikan tuna segar sambil membawa Kalkulator besar.
“Ahh.. iya kau sudah boleh pulang.. besok datang lagi tepat waktu ya..” sahut bibi itu.
“Baik.. Terima kasih, aku pulang Bi.” Yoon Ah pun berpamitan dan pergi keluar dari dalam kedai itu. sekali lagi ia mengelap keringatnya dikening, kali ini dengan mengenakan lengan bajunya.
“Kenapa matahari hari ini panas sekali? Berkerja jadi cepat lelah..” keluh yoona sambil terus berjalan dipinggir jalan menuju rumahnya.
~Tiinn…Tiinnn…Tiinnn..!!~
Suara kelakson mobil yang berhenti tepat disamping Yoon Ah sukses membuat Yoon Ah terkejut. Ia menoleh dan tersenyum begitu mengenali mobil disampingnya. Dan kaca mobilpun terbuka.
“Ayoo.. Masuk, aku ada tawaran bagus untukmu!” perintah seorang wanita cantik sebaya dengan Yoon Ah dari dalam Mobil.
“Hyo Yeon… Tawaran apa?” Yoon Ah terlihat bingung.
Hyo yeon membuka pintu mobilnya . “Ikut saja, kita bicarakan sambil makan Ice Cream..”
Yoon Ah pun mau tidak mau akhirnya masuk kedalam mobil Hyoyeon sahabatnya sejak kelas 1 SMA dulu.
“Maaf aku sedikit bau amis..” ucap Yoon Ah tidak enak hati, karena ia baru saja selesai berkerja ditoko daging dan Seafood.
“Tidak Apa, lagi pula kau tetap cantik!” Hibur Hyo Yeon dengan sikap ramahnya.
Yoon Ah, hanya tersenyum malu dan berkata “ Terimakasih, kau memang sahabatku yang paling baik!!!”
Sekarang gilirang Hyoyeon yang tersenyum malu dipuji Yoon Ah.

***

“Choi Siwon Ssi!!!” Tegur Ceo Gong,
Iya geram dengan dengan tingkah artisnya yang satu ini, memang dia sedang naik daun dan membuat pemasukan perusahaan lebih berkembang tiga kali lipat dari sebelumnya. Tapi bukan seperti ini seharusnya siwon bersikap. Dia bersikap seenaknya dan membuat kualahan assisten pribadinya. Dan sampai-sampai ini adalah kali keempat Siwon harus kehilangan assistenya karena memundurkan diri dengan alasan yang sama yaitu ‘Tidak sanggup mengatur dan memperintah actor dan penyanyi seperti siwon yang suka membengkang perintah.”
Siwon menganngkat kepalanya dan menatap Gong Yoo sekilas setelah itu dia kembali fokus ke I-pad nya.
“Ya…!!! Choi Siwon!!!” Teriak Gong Yoo, sambil merebut I-pad kesayangan Siwon.
“Heii apa yang Hyung lakukan? Kembalikan I-pad ku. Itu sangat mahal!!” Siwon  berdiri dan berusaha merebut I-padnya kembali. Tapi Gong yoo segera memasukan kedalam  laci dasknya serta mengkuncinya.
“Hyung.. keterlaluan sekali kau!” rengek Siwon seperti anak Kecil.
“Siwon ssi. Aku bertanya serius padamu! Apakah kau masih mau terus hidup didunia hiburan?”
“Pertanyaan macam apa itu? tentu saja!” jawab siwon dengan angkuhnya.
“Jika kau masih ingin menjadi idola, maka rubahnya sikapmu yang selalu tidak bisa menghargai orang lain dan selalu saja membekang. Sikapmu itu sudah menjadi pembicaraan netizen!” Ucap Gong yoo dengan sangat jelas dan tegas.
Siwon menaikan sebelah alisnya. “Itu adalah Hak ku Hyung, lagi pula mereka tetap memuji ku kan?.”
“Kau ini memang benar-benar keras kepala!” Gong yoo melipat tangannya didada.
Siwon kembali duduk disofa dan menatap kesal ke Ceo-nya yang tak lain adalah sepupunya sendiri. Ayah Gong Yoo adalah kakak Dari ibu Siwon. Ayah Gong yoo adalah pemilik  management artis Kang dan Perusahaan pakaian terkenal, dan karena sang ayah sudah hampir memasuki usia pensiun maka gong yoo lah yang berperan penting sebagai Ceo di Kang management karena ia anak tertua dan tentunya karena ia laki-laki.
“Aku akan mencarikan kau asisten baru! Kali ini kuharap dia Assisten terakhirmu! Aku tidak mau dengar kalau assisten itu memundurkan diri dengan alasan yang sama.”
“Aku akan mengajarkan dia alasan yang beda jika ia ingin berhenti nanti!” ucap siwon asal lalu keluar dengan angkuh dari dalam ruangan Ceo Gong Yoo.
Gong Yoo menatap kesal kepergian siwon. “Yaa!! Bocah tengik!!jangan mentang-mentang aku sepupumu maka kau bertingkah seenaknya!” Teriak Gong Yoo Frustasi sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

Siwon berjalan  sambil membuka bungkus permen karet dan membuangnya sembarang tempat. Mulutnya mulai mengunyah permen karet. Matanya yang tajam terus memandang kedepan tanpa peduli dengan orang-orang yang memperhatikannya.
“Siwon..!! Choi Siwon!!”
Siwon Menghentikan langkahnya tanpa menoleh begitu mendengar ada suara yang sangat ia kenal memanggilnya.
Orang yang memanggil siwon berlari menghampiri siwon dan berdiri berhadapan dengan siwon.
“Mau kemana kau? Sebentar kali kita harus ke MBC kau lupa?” Tanya Kyuhyun, seorang lelaki perparas tampan berkulit putih susu bertubuh tinggi tapi agak sedikit kurus.
“Oh.. iya aku hampir saja melupakan kalau kita akan tampil di Mucore hari ini!”  siwon menepuk bahu Kyuhyun. Dan merangkul kyuhyun.” Ayoo kita jalan, oh.. iya dimana Yesung Hyung?”
“Dia sudah menunngu kita didalam Van, biasa di sibuk melatih suaranya sebelum tampil.” Jawab Kyuhyun. “Ku dengar sudah lima hari ini kau tidak memiliki assisten?”
“Kau ternyata pendengar gossip juga ya?” sahut siwon. “ Assisten Mong itu sangat penyebalkan, dia bawel dan suka memakai parfume ku sembarangan dan menyuruh-nyuruhku seenaknya saja.”
Kyuhyun terkekeh dan memandang sinis ke siwon. “ Bukankah kau yang menyebalkan? Mana ada orang yang betah jika kau terus bersikap tidak sopan dan  keras kepala!”
Siwon menjitak kepala kyuhyun.”dasar kau anak evil!”
“Yaa.. kenapa lama sekali cepat masuk kedalam Van! Waktu kita hanya satu jam lagi!” teriak yesung dengan mengeluarkan kepalanya pada kaca Van begitu ia melihat siwon dan Kyuhyun yang berjalan santai sambil bercanda.
“Bawel sekali hyung mu itu!” tuduh siwon.
“Hyung mu juga siwon!” kyuhyun terkekeh meledek Yesung. Lalu siwon ikut tertawa jadinya.
Siwon, Kyuhyun dan Yesung adalah Boyband yang sangat terkenal dikorea sudah tiga tahun terakhir ini. Nama Boyband mereka adalah S.K.Y. di eja dari inisial huruf depan nama panggilan mereka dan dengan arti SKY sebagai langit. Yaitu biru dan luas jadi bias dikatakan karir bereka juga akan biru dan luas tanpa batas seperti langit. Aliran genre music mereka adalah Kpop,Ballad and Beat. Tapi di antara mereka bertiga hanya siwon yang juga bersolo karier sebagai actor dan juga model iklan. Maka dari itu porsi penghasilan siwon tentu lebih besar dari kedua rekannya. Dan itu juga salah satu  alasan ia jadi bersikap malas-malasan dan mudah marah.

~***~

“Apa??? Kau menaruh surat lamaranku ke Management artis Kang?!” Yoon Ah sangat terkejut setelah mendengar ucapan sahabatnya Hyo yeon, kalau dia telah membuat surat lamaran dan biodata pribadi Yoon Ah dan mengirimnya ke Management Kang tanpa sepengetahuannya. Management Kang Yaitu salah satu perusahan artis terbesar di korea selatan. Dan semua penduduk korsel tahu itu.
Hyoyeon menutup telinganya dengan kedua telapak tangannya karena suara teriakan Yoon Ah yang tidak kira-kira. Untung saja toko ice cream ini sedang sepi pengunjung jadi mereka aman dan tidak mendapat lemparan mangkuk ice cream karena membuat berisik.
“Iya.. habisnya aku hanya ingin membantu mu untuk mendapat perkerjaan yang lebih layak saja. Selama ini kau selalu berkerja keras seperti kuli. Padahal kau adalah sarjana Modern disign, Aku tidak mau kau sampai jatuh sakit seperti tahun lalu. Maaf kalau aku lancang.”
“Bukan seperti itu Hyo yeon.. hanya saja aku belum punya persiapan untuk interview besok. Aneh juga kenapa melamar perkerjaan seperti itu tiba-tiba aku langsung mendapat panggilan interview ya?” heran yoon Ah.
“Ini berkat Eunhyuk oppa! Diakan Berkerja di bagian HRD Management Kang jadi itu bisa di atur.. lagian kata Atasan Eunhyuk oppa begitu ia melihat profil kau yang aku tulis dia langsung tertarik dengan mu.hahaha hebatkan?”
“Memangnya kau menulis apa?”
“Ada deh…besok kau akan tahu! Dan aku pastikan gajinya pun juga besar, jadi kau bisa terus membiayai Soo jung sekolah. Jadi dating besok untuk Interview jam 9 pagi okke!” Hyoyeon menyeringai sambil memasukan sesuap ice cream  kemulutnya.
Yoon Ah.. Jadi tidak nafsu buat makan ice creamnya lagi. Aduh kenapa sahabatnya dan namja chingunya selalu berbuat seenaknya pada dia. Memang sih niatnya baik tapi kalau seperti ini kan yoon ah juga yang repot. Sebenarnya perkerjaan macam apa yang akan dia dapatkan?.

FLASHBACK

“Yoon Ah!! YoonAh..!!” Hyoyeon berteriak teriak sambil berlari menghampiri YoonAh gadis cantik yang berjalan cepat didepannya. Dengan kerepotan pula Hyoyeon berlari sambil membawa Buku-buku besar ditanggannya.
“Yoon Ah..Tunggu!!” Teriak Hyo yeon sekali lagi.
Akhirnya yang dipanggilpun mendengar dan menolehkan kepalanya kebelakang dan tersenyum begitu melihat Hyoyeon yang berlari dengan sangat repot untuk menyamai langkah kakinya yang lebih panjang 10cm.
“Oh..Hyonnie Waeyo?” tanya YoonAh begitu Hyoyeon berdiri dihadapannya dengan napas yang tersenggal-senggal.
“Ahh..Uhh..Ahh..Kim Yoon Ah.. Kau keterlaluan sekali..Aku..ahh..aku memanggilmu daritadi..ahh..” Ucap Hyoyeon terputus-putus karena nafasnya yang masih belum telatur paskah lari maraton dadakan.
“Mianhae.. aku aku sedang terburu-buru.” Jawab YooAh pelan.
“Ada apa denganmu? Kenapa semenjak orang tuamu meninggal dua minggu yang lalu kau jadi berubah?kau jadi aneh.. dan dimana sekarang kau tinggal? Dua hari yang lalu saat kau tidak masuk-masuk kuliah aku kerumah mu bersama Eunhyuk oppa.. tapi kenapa dengan rumahmu?” Hyoyeon terus saja berbicara menyampaikan semua hal memang ia sangat ingin tahu dari sahabatnya itu.
“Ah.. Kudengar seminggu yang lalu kau jadian ya dengan Eunhyuk oppa?? Wah.. selamat yaa.. akhirnya usaha kita tidak sia-sia.” Bukan menjawab tapi YoonAh malah membuka tofik pembicaraan baru.
Hyoyeon memegang bahu yoonAh dengan sebelah telapak tangannya. “YoonAh.. apa kau tak percaya padaku, hingga kau menyembunyikan semuanya dariku?”
YoonAh menunduk menatap ujung kakinya. Seakan-akan disitulah letak jawabannya.
“Rumah itu sudah disita… sekarang aku dan Soo jung tinggal di sebuah kontrakan di pinggir kota Seoul. Biayanya lumayan murah. Dan maaf akhir-akhir ini aku jadi tidak punya waktu banyak untuk bermain bersama, karena aku harus berkerja. Aku harus mendapat gelar sarjana dan Soo jung harus tetap bersekolah.”
Hyoyeon terdiam mendengar penjelasan dari YoonAh. Ya Tuhan kenapa ia sebagai sahabat sangat tidak peka dengan perasaan sahabatnya sendiri yang sedang sedih dan kesusahan, sedangkan dia terlalu bahagia karena akhirnya ia menjadi pacar lelaki yang sangat ia kagumi itu. Tapi kalau bukan berkat yoonAh yang rela meminta nomor ponsel Eunhyuk pasti Hyoyeon tak akan pernah kenal lebih lanjut dengan Eunhyuk.
“Mianhae..” ucap Hyoyeon lirih. Bibir kecil yoona mengukir senyum kecil. “Aku memang sahabat yang tidak berguna Yoon.. aku sangat malu, seharusnya susah senang aku selalu berada disampingmu, bukan malah senang sendiri seperti orang bodoh!”
“Sudah tidak apa-apa.. kau tidak perlu bicara seperti itu. Kau tetap Hyoyeon sahabat terbaikku.” YoonAh. Menarik tubuh Hyoyeon kedalam pelukannya.
“Sekarang aku memang sedang sedih dan susah tapi karena ada sahabat yang memperhatikanku. Aku jadi punya semangat lagi. Gomawo!”
Hyoyeon membalas pelukan YoonAh. “kerja apa yang kau lakukan? Apa itu berat dan melelahkan? Apa aku tidak bisa membatunya?”
“Hee-emm.. aku hanya mengajar Taekwondo pada anak SD dan malamnya membatu melayani rumah makan dipinggir sungai Han. Tidak terlalu berat. Kau hanya perlu membiarkan aku melakukan semua itu! Mengerti?”
Hyoyeon melepas pelukannya. Dan menatap mata YoonAh dengan serius. “Aku tidak menyangka kau setegar ini!”
Tanpa terasa air mata Hyoyeon menembus keluar dari matanya.
“Yaa!! Kenapa menangis? Kau membuatku takut Hyo!”
Hyoyeon hanya masih terus menangis dan menangis. Ia benar-benar tidak bisa membayangkan jika dia yang berada diposisi yooAh saat ini, pasti ia sudah akan bunuh diri. Bagaimanapun hidup sebatang kara dan harus merawat adik diusia yang sangat muda pasti itu sangat sulit. Tapi kenapa yoona bersikap tegar dan ikhlas seperti ini? Yoona memang beda! Dia wanita yang berbeda. Makanya garis takdirnyapun berbeda.
Dan semenjak itu pula yoona mulai berkerja serabutan demi menerukan kuliahnya dan sekolah soo jung. Bahkania sampai tidak punya waktu untuk menyenangkan dirinya sendiri.

Flashbackend

~***~

“ Soo Jung!! Soo Jung!!” Yoon Ah masuk kedalam kontrakannya yang kecil hanya ada satu kamar tidur dan satu kamar mandi serta dapur kecil yang menempel dengan dinding kamar tidur.
Yoon Ah mencari- cari Soo Jung, karena sekarang sudah pukul tujuh malam tapi Rumah itu masih saja gelap kemana adik kesayangannya itu?.
YoonAh menyalakan lampu ruangan. Dan sangat terkejut melihat Soo Jung yang tergeletak dibawah tempat tidur masih mengenakan seragam sekolahnya. YoonAh segera berlari menghampiri Soo Jung.
“Soo Jung? Kau kenapa?” YoonA mengangkat kepala soo jung dan meletakan dipahanya. Dan bau khas soju tercium jelas dari udara pernapasan Soo jung.
“Kau minum-minum lagi? Kenapa kau terus menyakiti dirimu sendiri?!!” YoonAh berteriak-teriak sambil mengguncang-guncangkan bahu Soo Jung.
Soo jung mengerang dan sedikit tersadar dari kantuknya. Ia membuka matanya sedikit dan melihat wajah YoonAh dihadapannya.”Oh.. Eonni sudah pulang?” Tanya Soo jung dengan suara lemah.
“berapa banyak kau minum hari ini? Kau tau aku berkerja keras mencari uang untuk biaya sekolahmu bukan untuk seperti ini!!” ucap yoona dengan perasaan kesal.
Soo Jung bangkit dari berdiri lalu duduk diatas kasur. “Jadi kau memperhitungkan ini terhadapku? Hah? Eonni sudah lelah merawatku?” Teriak soo jung dengan kasar.
“Bukan seperti itu Soo Jung, tapi eonni hanya ingin kau…”
“Sudah eonni…sudah!!! Aku pusing!! Jadi kau jangan ceramahi aku apapun malam ini!!”  teriak Soojung lalu berbaring dikasur dan menutup dirinya dengan selimut.
YoonAh menghela nafas berat melihat tingkah soojung yang akhir-akhir ini sangat emosioanal dan selalu bersikap seenaknya disekolah dan dihadapannya.
YoonA membuka switternya dan meletakan diatas kursi ia duduk dikursi itu dan memandang kosong kelangit-langit kamar berwarna putih.
“Kuatkanlah aku.. aku pasti bisa!!” ucap YoonAh dalam hati memotivasi dirinya sendiri.

~***~

“Kudengar-dengar hari ini Pak Gong akan menginterview asisten baru untuk siwon?” lelaki berbadan atletis dan berwajah tanpan bernama Junsu asisten pribadi Yesung bertanya pada rekan kerjanya yaitu Goo Hara assisten pribadi Kyuhyun.
“Benar! Ahh.. aku penasaran sekali siapa orang malang itu.. bisa-bisanya dia melamarkan diri untuk menjadi assisten artis labil seperti choi siwon itu.” Jawab hara sambil mengesap kopi hangat yang baru ia tuang kedalam gelas kertas dari mesin kopi didalam kantor.
“Kudengar-dengar kali ini wanita dan orangnya cantik.”
“Hah.. secantik apapun orang itu aku tidak yakin siwon akan cepat berubah. Mana ada singa yang berubah menaji kucing? Hahhaha..”
Junsu dan Hara pun berjalan meninggalkan tempat mesin kopi dan berjalan menuju lift utama untuk menuju lantai tempat kerja mereka untuk menulis laporan kegiatan acara kemarin.
Baru Junsu dan Hara masuk kedalam lift, dan pintu lift hampir tertutup. Tiba-tiba ada seorang gadis memakai pakaian formal berlari terengah-engah sambil melambaikan tangannya. Dan berteriak.
“Tolong!! Tolong tahan pintunya!! Tunggu aku!!”
Walau agak samar junsu dan hara menangkap jeritan yoonAh tapi mereka mengerti maksudnya, yaitu wanita aneh itu ingin ikut masuk kedalam lift. Dengan segera junsu menekan tombol pembuka pintu lift. Dan yoona terseyum senang lalu berdiri kaku disamping hara.
“Gomawo.. “ ucap yoona sedikit malu.
Junsu menatap YoonAh dari atas kepala sampai kaki. Yoona mengenakan stelan blazer dan rok selutut berwarna abu-abu dan putih.
“Kau kariawan baru ya?” Tanya junsu.
YoonAh menoleh dan ternyesum simpul pada junsu. “Hem.. aku baru akan interview hari ini.”
“Hah?!!! Jadi kau?!!” tiba-tiba saja hara berteriak shock mendengar jawaban dari YoonAh.
“Iya.. memangnya ada apa?” Tanya yoonAh tidak mengerti kenapa tiba-tiba hara berteriak dan menatapnya dengan pandangan tidak percaya.
“Ah.. tidak, bukan apa-apa.. hanya saja kau.. emm.. Semoga kau sukses dan dapat berkerjasama dengan kami.” Jawab hara dengan senyum kaku diwajahnya.
Tak lama pintu lift pun terbuka. Hara segera menarik lengan junsu keluar dari lift. Dan YoonAh memandang dua orang itu dengan pandangan aneh dan tidak mengerti. Lalu ia pun menutup pintu lift dan kelantai selanjutnya sesuai janji yang ia terima dari Hyoyeon.
“Astaga!! Jadi dia yang akan menjadi Asisten pribadi siwon yang baru! Kiamat! Ini benar-benar tidak baik. Bagaimana bisa Ceo Gong memilih gadis manis dan luguh seperti wanita tadi. Aku benar-benar tidak percaya!” ungkap Hara dengan berapi-api sambil terus berjalan dilorong bersama junsu.
“Benar.. aku juga sangat shock saat dia bilang akan interview hari ini. Karna sudah pasti perkerjaan yang akan ia dapat ada ya menjadi asisten Siwon. Ahh.. gadis itu lebih cocok menjadi selebritis daripada mengasuh anak singa seperti siwon itu!” sahut junsu yang nampaknya juga mengkhawatirkan yoonAh.
Hara dan Junsu terdiam dan sibuk dalam pikiran mereka masing-masing.
“Hah… aku tidak berharap besar wanita itu diterima kerja!” ucap Hara dengan wajah empati.
“Semoga.” Sahut junsu singkat. Lalu mereka berpisah di belokan bangsal kantor untuk menuju ruangan masing-masing.

~***~

“Nama lengkap Kim Yoon Ah… Usia 25 tahun.. pengalaman berkerja mengajar taekwondo, pelayan restoran, karyawan laundry, pengantar Koran, pelayan toko seafood dan kuli panggul?” ucap Gong yoo tidak yakin saat ia membacakan profil yoonAh pada selembar kertas yang dibuat oleh Hyoyeon.
YoonAh terdiam dalam hatinya ia mengumpat kesal dengan kata-kata penuh cacian untuk Hyoyeon yang telah menulis dengan sangat jujur di profilnya itu. sebenarnya jujur memang baik. Tapi jika jujurnya seperti itu tentu tidak tepat dan itu dapat menjatuhkan harga diri YoonAh. Bodoh!.
“Kenapa bisa seperti itu? sedangkan kau adalah sarjana Modern  design.. kenapa pengalaman kerjamu sangatlah pekerjaan berat semua?” Tanya Gong yoo kini tidak lagi terfokus pada kertas tapi beralih memandang oknum dihadapannya.
YoonAh tersenyum kaku. “Hemm.. itu, karena saya membutuhkan uang dalam waktu cepat jadi saya melakukan perkerjaa itu. dalam sehari saya dapat bekerja tiga hari jadi dalam sebulan saya mendapat tiga kali gaji.”
Gong Yoo terdiam. Tapi sedetik kemudian ia memandang wajah yoona dengan pandangan tertarik. Baru kali ini ia menemukan gadis perkerja keras ya walau tujuan utamanya tetap uang.
“Apa kau pandai mengatur waktu dan dapat memaksa orang lain?” Tanya Gong Yoo.
“Tentu.. aku sudah berkerja serabutan selama lima tahun jadi aku pikir kau tidak perlu meragukan itu pak.” Jawab yoonAh. Dengan yakin.
Dan dua poin telah dikantongin YoonAh dari Gong Yoo. Gong Yoo tersenyum ramah.
“Aku akan memberikan kau gaji 3x lipat dari gaji perbulanmu salama ini.”
“Hah?? Jeongmal?” seru YoonAh tampak tidak begitu yakin.
“Sungguh, Asalkan dalam masa percobaan satu bulan ini kau berhasil.. ya setidaknya 50%,bagaimana?”
“Memangnya perkerjaan apa yang harus saya lakukan?” Akhirnya yoonah menanyakan posisi kerjanya. Pasalnya sejak kemarin dia tidak tau akan berkerja sebagai apa dan bagaimana cara kerjanya.
“Gampang.. kau hanya perlu mengurusi seorang actor, heemm.. dalam kata lain posisimu itu Asisten pribadi si Aktor. Kau yang mengatur agenda dan mendiskusikan jalan agenda tersebut dengannya dan tentu membuat laporan dari setiap kontrak yang sudah dilaksanakan.” Jelas Gong Yoo.
“Heem.. sepertinya tidak sulit. Baik saya terima perkerjaan ini.” Jawab YoonAh dengan mantab.
“Saya sudah mengira kau memang layak dengan perkerjaan ini.” Sahut Gong yoo. Lalu menyodorkan kertas didalam map yang berisi surat pernyataan kontrak kerja selama setengah tahun. Tanpa ragu setelah membaca beberap perjanjian penting yang harus disepakati yoonAh pun menanda tangani surat kontrak tersebut. Dan mulai sekarang yoonAh pun dapat berkerja di Kang Management.
“Artis yang akan kau tangani meminta mu untuk langsung ke Apartementnya. Ini alamatnya..” Gongyoo menyedorkan selembar kertas memo ke YoonAh.
“Ah.. tidak terlalu jauh. Baiklah aku akan kesana sekarang. Terima kasih.” YoonAh berdiri dari posisi duduknya dan member hormat perpisahan pada gong yoo.
“Emm.. YoonAh ssi, jika kau ada masalah atau keluhan dalam berkerja bilang saja padaku, aku akan membantumu.”
YoonA tersenyum manis dan berkata.”Iya..Kamsahamnida”
Setalah itu YoonAh segera berlalu keluar dari ruangan Ceo Gong Yoo dan berjalan menuju keluar gedung untuk mencapai alamat artis yang diberikan oleh Gong Yoo tadi.
“Aneh sekali.. kenapa mudah sekali prosesnya..? hahhaha.. tapi tidak apa-apa yang pasti aku mendapat gaji 3x lipat dari gajiku selama ini dan aku tidak perlu berkerja serabutan. Waahhh..Senangnya!!”
Sepanjang jalan yoonAh terus saja berceloteh sendirian dan bahkan sampai melompat-lompat kegirangan membayangkan bahwa sebentar lagi kehidupannya akan berubah. Ya! BERUBAH!! Jika andai saya yang buka pintu apartement tersebut bukan orang yang ia kenal dan benci!
Siwon yang masih memakai baju handuk usai mandi menatap sinis ke YoonAh yang berdiri didepan pintu Apartementnya dengan wajah aneh dan terlihat shock.
“Sepertinya aku mengenalmu?” ucap Siwon sedikit ragu dengan ingatannya sendiri begitu melihat wajah YoonAh. “Ada perlu apa?” Tanya siwon dengan sinis.
Akhirnya yoonAh sadar dari rasa Shocknya melihat Siwon yang berdiri dihadapannya. Dan menatapnya dengan sangat tidak manusiawi. Wajar jika siwon yang menyebalkan itu sedikit lupa dengan YoonAh. Adik kelasnya waktu SMP yang sering ia Bully. Tapi YoonAh masih ingat sekali dengan Siwon tersangka peng Bullyan anak-anak SMP saat ia masih bersekolah. Dan tentu saja YoonAh tahu siwon walau sudah hampir sepuluh tahun tidak bertemu langsung tapi siwonkan tiga tahun terakhir ini sangat terkenal dan mundar mandir ditelevisi menjadi pembicaraan teman-teman kerja yoonah. Dan yoona tahu pasti jika artis bernama Choi siwon itu adalah choi siwon yang sama! Choi siwon yang menyebalkan. Dan tatapan matanya yang tajam dan sinis pun sama tidak pernah berubah!.
“Heiii…!! Siapa namamu? Apa kau Asisten yang dikirim oleh Ceo Gong?” dengan suara intonasi yang keras lagi-lagi yoonah tersadar dari sikap diamnya.
“Perkenalkan saya Kim YoonAh.. 25 tahun, pagi ini saya mendapat perintah dari ceo gong untuk bertemu dengan actor yang akan saya urus.”ucap yoonAh dengan wajah dibuat setegas mungkin, dia tidak mau harga dirinya jatuh lagi didepan siwon.
Siwon mengangkat sebelah alisnya dan menatap YoonAh lekat-lekat dan itu membuat yoonAh sedikit risih. Lalu siwon membuat garis mirk pada ujung bibirnya.
“Hahaha!!! Apa kau YoonBabo si gadis kecil yang cerewet? Sok jagoan dan emm.. belagu itu?” Tanya siwon dengan nada mengejek.
YoonAh mengerutkan bibirnya tidak suka dengan ucapan siwon itu.apalagi ternyata  siwon masih ingat juga dengannya dan bahkan sangat ingat julukan yang dulu siwon berikan untuknya “Bukan itu bukan aku!” sahut YoonAh.
“Aku yakin kau adalah Juniorku di SMP! Aku sangat hapal dengan mata besarmu yang jelek itu! Dan emm.. keningmu yang lebar itu!” ucap siwon sambil menunjuk kening yoonah dengan  telunjuknya dan sedikit mentoyol kepala yoonah.
YoonAh mencekal kedua tangannya pertanda dia kesal. Sangat kesal diperlakukan seperti itu oleh siwon. “Heiii!!!Otak Burung!!! Kau tidak bisa berbuat seenaknya terhadap Asistenmu ya!!” teriak yoona membahana.
Mata siwon terbelalak kaget. Tapi setelah itu ia tertawa sinis. “Hah.. Sudahlah kau pulang. Aku tidak mau di Urus oleh wanita bodoh seperti mu. Kau tidak punya kemampuan apapun selain menangis. Kau hanya selalu berani menantang tapi selalu kalah. Sudah sanah pulang dan mundurkan diri saja.”
YoonAh maju selangkah dan berdiri berhadapan dan sedikit berjinjit untuk menyamai tingginya dengan siwon. “Tidak akan! Aku akan berkerja dan aku tidak akan nyerah hanya karna mengurusi anak anjing sepertimu!”
“Apa kau bilang hah?” Siwon Nampak kecel, tidak terima disamakan dengan anak anjing oleh YoonAh.
YoonAh tidak memperdulikan lagi. Dia mendorong dada siwon dengan sekuat tenaga untuk mengajaknya masuk kedalam Apatement.  Pasalnya sejak tadi mereka berdebat didepan apartemen. Setelah berhasil mereka berdua masuk yoona menutup pintu apartemen yang langsung otomatis terkunci.
“Yaaiissh!!” siwon menepis tangan yoona didadanya dengan kasar.
Lagi –lagi yoona tersendak kaget dengan perlakuan siwon yang kasar terhadapnya. Tapi yoonah tetap berusaha tegar dan berusaha tidak terpancing dengan tingkah siwon yang memang tidak normal dari dulu.
“Siang ini kau ada jadwal untung pemotretan merek sepatu di lotte park.” Ucap yoona sambil membuka buku agenda yang tadi diberikan oleh Gong yoo. Da seterusnya buku agenda itu akan jadi milik yoonah dan yoona yang megisi jadwal dibuku tersebut dengan  benar untuk mengingatkan siwon.
“Aku sudah tau!” sahut siwon denga ketus lalu berjalan menuju kamarnya dan menutup pintu kamar dengan kasar sehingga menimbulkan dentuman yang kencang dan membuat yoona kaget.
YoonAh menatap kesal kearah pintu. “Astaga!! Kenapa harus dia si otak burung orangnya? Kenapa harus orang menyebalkan itu!!! Arrgghh..Sial aku juga sudah telanjur menanda tangani kontrak. Jika aku memu durkan diri sebelum masa pecobaan aku akan dikenakan denda satu juta won.. ahhh..bertahanlah Kim YoonAh!!!”

Flashback

YoonAh sedang berjalan sambil menderibel bola basket di lorong sekolah. Lalu tiba-tiba ada temannya sunny menangis di bawah ting penyangga gedung bangunan sekolah. YoonAh menghentikan menderibel basketnya dan berhenti menatap Sunny.
“Sunny kau kenapa?”
Sunny yang sedang menangis mengangkat kepalanya menatap yoona yang berdiri dihadapannya. “YoonAh..?” lalu sunny  bangkit dan berdiri berhadapan dengan YoonAh. “Aku di jaili oleh Siwon sunbae dan teman-temannya. Mereka menumpahkan makan siangku dan mengotori baju ku. Aku harus bagaimana?” ucap sunny masih menangis.
“Hemm.. apaa?? Astaga lagi-lagi mereka! Tenang akan aku buat perhitungan dia.” YoonAh segera meninggalakan Sunny dan berjalan mencari siwo dan ketiga temannya yang memang terkenal di sekolah. Bukan hanya karena mereka senior yang tampan dan kaya raya mereka juga terkenal juga karena suka menindas junior atau  orang-orang yang mereka tidak sukai.
Begitu yoona sedang mencari opnum yang ia incar terlihatlah dari temapat dia berdiri di pinggir lapangan siwon dan ketiga temannya sedang menguasai lapangan basket dan bermain basket. Para siswi yang mengagumi mereka sudah berbaris rapi untuk menonton aksi mereka yang menurut yoona itu sangat memuakkan.
Yoona menderible bola baskternya dan dengan satu lemparan jitu. Bola itupun melayang dengan mantap dan mendarang mulus mengenai kepala siwon.
“Yess!!!” seru yoona dengan gembira.
Siwo memegangi kepalanya yang sakit terkena bola basket nyasar tiba-tiba.
“Siapa yang melakukan ini?” Teriak siwon dengan sangat marah.
Keadaan yang tadi damai tiba-tiba berubah menjadi mencengkam. Tapi dipinggir lapangan terlihat seorang gadis yang tetap tenang bahkan ia sampai terkikik melihat adegan tadi dimana kepala siwon terkena lemparan basktenya. Itu sangat lucu baginya. Siwon yang menyadari bahkan gadis itulah satu-satunya orang yang tertawa atas penderitaannya dengan segera siwon memungut basket yang tadi  mengenai kepalanya. Dan ia membaca tulisan di badan bola itu “YoonAh” siwon menajamkan matanya memandang sipemilik basket dipinggir lapangan dan menaikan sebelah alisnya. Dengan sigap siwon berjalan mengahampiri yoona sambil membawa bola basket milik YoonAh diiukuti ketiga teman siwon dibelakangnya.
Orang-orang yang berkumpul dilapangan langsung rusuh membicarakan opini mereka tentang apa yang akan terjadi dengan gadis malang itu? sedangkan mereka semua tahu siwon itu pemarah dia itu pengusaha disini jadi apapun bisa ia lakukan.
“APA KAU YANG MELEMAR BOLA INI?” Tanya swion dengan berteriak didepan wajah YoonAh.
YoonAh spontan menutup telinganya dengan telapak tangan. Tapi matanya dengan berani balas menatap siwon dengan perasaan marah.
“Iya!!! Aku yang melakukannya!” ucap yoonAh dengan tegas.
Siwon tersenyum sinis. Lalu manarik kerah baju YoonAh sampai YoonAh sedikit terangkat dan lehernya hampir tercekek atas perbuatan siwon padanya.
“Hah.. jadi kau mencoba melawanku? Baik aku terima lawananmu. Gadis sepertimu akan mati ditanganku!”
Siwon melepas tangannya dengan kasar dan hampir saja tubuh yoona terjatuh ketanah hanya saja ia dapat menahan beban tubuhnya yang kecil. Siwon mengambil pisau lipat dari temannya dan dengan tiba-tiba ia menusuk bola basket milik yoonah sampai kempes. Mata YoonAh terbelalak lebar ia sangat terkejut. Bola basket kesayanganya dirusak dengan biadap didepan matanya sendiri.
“Ya!!! Choi Siwon!!!” Akhirnya emosi yoona benar-benar keluar. Dia marah-marah sambil menendangi kaki siwon tangan siwon dengan bertubi-tubi mengenakan jurus-jurus taekwondonya. Siwon berusaha menepis dan menghindar tapi selalu gagal YoonAh benar-benar berapi-api dibuatnya.
“DASAR KAU SENIOR MENYEBALKAN!! AKU BENCI KAU!! DASAR KAU PENINDAS! OTAK BURUNG!!!” YoonAh terus saja menendangi siwon dan berteriak-teriak. Sebagian orang yang menunton ada yang takut tapi sebagian lagi ada yang tertawa melihat aksi perlawanan yoona yang menghajar siwon itu sangat lucu.
DAN SEMENJAK HARI ITU YoonAh pun resmi menjadi incaran siwon. YoonAh adalah korban utama siwon dan kawan-kawan. Tapi YoonAh tidak pernah menyerah dan dia selalu punya seribu cara untuk melawan siwon. Karena bagaimanapun YoonA juga salah satu siswa berprestasi dan penyumbang saham di sekolah itu. jadi pihak sekolah tidak dapat berbuat banyak kepada kedua murid yang sangat berpengaruh di sekolahnya itu.
Sampai akhirnya  siwon pun lulus dari sekolah itu. dan YoonAh merasakan nafas yang sangat legah karena akhirnya dia berpisah dengan Siwon. Walau terkadang dia merasa kesepihan juga sih. Tapi setidaknya tidak ada lagi senior otak burung yang bertingkah seenaknya terhadapnya. Dan Bahkan ada satu kejadian yang kalau YoonAh ingat-ingat ia sangat kesal dan jijik dengan siwon hingga sekarang.
“Ya Choi Siwon!!! Otak burung!!”  YoonAh seperti biasa jika ia dibuat kesal oleh siwon dia selalu berteriak-teriak seperti itu saat mencari siwon. Dia tidak pernah memanggil siwon dengan kata Sunbae. Malah ia memanggil siwon dengan sebutan ‘Otak Burung’ .
YoonAh melihat siwon yang sedang duduk santai dibangku kantin dengan ketiga temannya sambil tertawa-tawa. Hari itu adalah hari terakhir ujian kelulusan bagi anak kelas tiga. Dan besok ana kelasa tiga sudah tidak wajib datang kesekolah. Tapi hari itu siwon masih senang membuat ulah kepada musuh bebuyutannya yaitu YoonAh.
“Ya!!!Otak burung!! Dimana kau umpatkan tasku!!” teriak YoonAh dengan marah.
Siwon terdiam dan menatap YoonAh lekat-lekat. “Eh..kau YoonBabo!!ada apa?” Siwon cengengesan .
“Dimana kau sembunyikan tasku?!!”
Tadi YoonAh baru saja selesai pelajaran olah raga, saat dia kekelas ingin mengambil pakaian seragam tiba-tiba tas sekolahnya sudah tidak ada di atas mejanya. Dan yoona sudah tahu pasti kalau itu pasti perbuatan siwon yang memang selalu mencari masalah dengannya.
“Kau ini! Senang sekali ya berteriak-teriak? Dasar gadis aneh! Kening lebar dan mata lebar sangat jelek!” bukannya menjawab pertanyaan yoonAh siwon malah mengejek YoonAh.
“Aku tidak peduli!! Mana tasku?”
“Tas apa? Aku tidak tahu!” sahut siwon lalu berlalu dari hadapan YoonAh.
YoonAh berjalan mengikutinya dari belakang. “Cepat berikan aku ingin berganti seragam!”
Siwon membalik  badannya. Dan mendekat ke YoonAh. “Tas mu aku simpan diatas pohon sana!” tangan siwon menunjuk kepohon besar dimana sudah ada tas dan  baju seragam yoona yang bergelayutan dengan indah diatas sana.
“Kau..!!!” dengan perasaan kesal YoonAh siap mengulurkan pukulan tapi dengan sigap siwon menangkap tangannya dan menarik tubuh YoonAh kepelukannya dan mencium bibir YoonA.
Mata YoonAh terbelalak sempurna. Dia benar-benar terkejut dengan apa yang siwon perlakukan padanya. Siwon mencium bibirnya? YoonAh segera sadar dari rasa shocknya. Dan dengan cepat ia menendang lutut siwon sehingga siwon memberhentikan ciumannya pada bibir YoonAh.
YoonAh menatap kesal Ke Siwon tapi siwon malah terkekeh menanggapinya! “Bodoh!! Dasar bodoh!!! Dasar kau otak burung Yadong!!! Aku benci kau sangat benci kau!!!” YoonAh berteriak-teriak dihadapan siwon sambil menangis. Ia benar-benar merasa siwon kali ini sangat keterlaluan terhadapnya. Siwon benar-benar telah merebut ciuman pertamanya secara tidak normal dan tidak Romantis.
Siwon terdiam dan merasa sedikit bersalah begitu melihat YoonAh akhirnya menangis dihadapannya. Karena selama ini yoona selalu bersikap sama kerasnya dengannya, tapi hari ini YoonAh menangis.
“Mianhae…” ucap siwon sambil mendekati YoonAh.
Tapi yoona segera menghindar dengan perasaan jijik terhadap siwon. “Cepatlah lulus dan pergi dari hadapanku! Aku tidak pernah mau lihat kau lagi!!” ucap YoonAh dengan tegas setelah itu ia berlari meninggalkan siwon yang masih terpaku dengan pikirannya sendiri.
Setelah YoonAh pergi dari kantin yang saat itu cukup ramai. YoonAh tidak tau kalau saat itu siwon benar-benar menyesal. Ia bahkan sampai memaki dirinya sendiri sambil menendang kursi-kursi kantin dihadapannya.
Dan semenjak itu pula akhirnya siwon tidak lagi mengganggu YoonAh. Karena dia juga sudah sibuk untuk ikut ujian masuk ke SMA favorit dan pindah ke Seoul bersama keluarganya.

FLASHBACK END
~***~

YoonAh berjalan terhuyung-huyung membawa lima tumpukan pakaian dan menenteng kardus sepatu milik Siwon. Sedangkan siwon tertawa-tawa diam-diam karena berhasil mengerjai YoonAh.
“Jalannya lama sekali seperti siput. Aku bisa telat neh!” ucap siwon yang berjalan didepan YoonAh.
“Jangan banyak  komentar kau! kau pikir ini tidak berat dan repot?” sahut yoona di balik setengah wajahnya yang muncul dari tumpukan pakaian.
“ituan resiko.. nikmati saja!” sahut siwon dengan asal.
“Lagian jika bawaanmu sebanyak ini, kenapa tidak pakai koper saja?” Tanya YoonA.
“Akan lecak jika diletakan dikoper. Lagian di dalam Van ada gantungan pakaian jadi pakaian ku tidak akan lecak Babo!”
YoonA akhirnya terdiam sudah malas menanggapi Siwon itu lagi. Siwon memang benar-benar masih sama seperti dulu yaitu masih sangat menyebalkan!
YoonA akhirnya selesai menata pakaian dan sepatu siwon didalam kabin belakang mobil Van siwon. Siwon menghampirinya dan memberinya Kunci Mobil.
“Kau bisa membawa mobilkan?”
“Bisa!” jawab yoona ketus lalu langsung masuk kedalam mobil bagian pengemudi. Siwon tersenyum simpul dan ikut masuk kedalam mobil dan duduk disebelah YoonAh.
“Kenapa kau bisa melamar berkerja menjadi asisten ku? Apa kau memang sengaja ya ingin bertemu denganku lagi?” ucap siwon tanpa memandang yoonAh yang sedang fokus menyemudi.
“Ciihh..Percaya diri sekali kau! CEO Gong yang menawarkanku pekerjaan ini!” sahut YoonAh juga tanpa manoleh kesiwon.
“Mwo? Ceo Gong? Ahh..lagi-lagi dia salah memilihkan orang!” ucap siwon
“Aku tidak tahu sama sekali jika yang harus aku tangani ada actor menyebalkan macam kau!”
“Seharusnya kau senang YoonBabo! Diluar sana banyak wanita-wanita yang ingin ada diposisimu sekarang ini. Jadi bersyukurulah!”
“Apa yang aku harus syukuri jika harus hidup dengan orang macam kau? Ya Tuhan ini benar-benar mimpi buruk!”
Siwon menoleh  dan menoyol kepala YoonAh. “dasar Wanita Aneh! Lagi pula keluargamukan Kaya. Kenapa tidak bekerja di perusahaan ayahmu saja?”
YoonAh terdiam. Ternyata siwon belum tahu kabar meninggalnya orang tua dan kebangkrutan keluarga YoonAh.
“Aku hanya ingn meniti karir dari Nol. Memangnya tidak boleh?” sahut YoonAh  berbohong. “Ayahku toh tetap akan mewariskan semua kekayaannya padaku!”
“Hoohh..Sombong sekali kau! baguslah jika seperti itu! kau memang perlu merasakan hidup susah dan tidak selalu mengandalkan keringat orang tuamu!”
YoonAh terdiam dan tidak mau membuka pembicaraan lagi. Entah kenapa rasanya ucapan siwon membuat matanya memanas. Dia harus tahan tidak boleh sampai menangis. Biarkan siwon tatap tidak mengetahui kehidupannya yang sebenarnya. Biar siwon tidak menambahakan frekuensi sikap menyebalkannya dan suka menindasnya itu.

~***~

“Wah.. sekarang Asisten Siwon ssi sudah ganti lagi ya? Dia sekarang adalah wanita cantik..hahhaha” seru seorang cameramen yang menggoda siwon yang sedang di Make-up oleh seorang tata rias. Dan YoonAh setia berdiri di samping Siwon sambil memayunginya.
“Dari mana kau bisa melihat sisi cantiknya paman? Dia adala monster berwujud wanita.” Sahut siwon membuat yoonAh cemberut dan orang lain yang mendengarnya tertawa.
“Wah…Siwon ssi kau tidak boleh seperti itu.. nona ini tidak kalah cantik dengan Tiffany ssi iyakan?” sambung cameramen tadi.
“Benar.. jika saja nona ini berhias sedikit saja pasti lebih terlihat cantik daripada Tiffany ssi.” Siwon menoleh menatap Yoona yang sedang tersenyum-senyum malu karena dipuji. Siwon menyenggul sikut yoonah dan membuat Yoona tersadar dari alam kebahagiannya dan berubah memandang siwon yang sedang memeletkan lidahnya mengejek YoonAh.
YoonAh balas memeletkan lidahnya dan menunjukan wajah kesalnya.
“Hhahaha.. nampaknya kalian sudah akrab ya?” Tanya sutradara yang tiba-tiba nimbrung dipercakapan mereka.
“Tidak paman. Dia juga palingan sebentar lagi akan mengundurkan diri. Hehhehe…” ucap siwon sambil berdiri untuk dirapikan pakaiannya.
“Wahh.. kalau aku sih jika ada Asisten cantik yang mengurusiku akau pasti akan mempertahankannya agar ia tidak pernah pergi dariku.” Ucap Sutra dara menggoda siwon.
Siwon hanya terdiam dan berjalan kelokasi pemotretan untuk cover produk dulu setelah itu baru malakukan shooting CF dengan merek yang sama.
YoonAh hanya memperhatikan siwon dari jauh. Melihat siwon yang ternyata serius dalam perkerjaannya. Dan ternyata kelakuan siwon disaat ia berkerja tidak seburuk disaat dia sedang dalam dunia biasa. Dasar memang manusia aneh. Pikir yoonah dalam hati.

~***~

YoonAh keluar dari mobil Van siwon dan membawa lagi semua tumpukan baju untuk dibawa ke kamar apartement siwon. Hari sudah malam jam sudah menunjukan hampir tengah malam. Siwon berjalan lelah mengikuti YoonA yang berjalan cepat didepannya.
“Aneh sekali, seharian ia bekerja bersamaku, tapi sudah malam begini masih saja semangat.” Ucap siwon dalam hati.
YoonAh menongolkan wajahnya kesamping menatap siwon yang berdiri disampingnya. “Cepat tekan tombol sandinya!”
Siwonpun menekat tombol sandinya huruf enam digit kesukaannya.
Yoona segera masuk dan meletakan pakaian siwon diatas bak cucian. “Besok aku akan datang pagi untuk pergi ke laundry. Sekarang pekerjaanku sudah selesaikan aku akan pulang.”
“Memangnya kau tinggal dimana?” Tanya siwon yang ternyata mendengarkan ucapan YoonAh. Walau dia sambil tiduran di atas kasur.
“Heemm.. aku tinggal di Apertement HanSeoul bersama adikku!” ucap YoonAh lagi-lagi berbohong pada siwon.
“Apertement yang cukup mewah. Baiklah.. pulang, besok tidak kembali juga tidak masalah” ucap siwon asal.
“Aku pasti kembali!” sahut YoonAh ketus. “Beritahu aku kode pintu apartemenmu.”
“Mwo?? Untuk apa?” Tanya Siwon sedikit terkejut.
“Ya untuk mempermudah aku keluar masuk kesini!”
“Oh.. 240602”
“Baiklah!! Aku pulang dan istirahatkanlah kepala otak burungmu itu!” ucap yoona Asal dan sukses mendapat lembaran bantal dari siwon yang mengenai punggungnya.
“Cepat kau keluar!!” teriak siwon dan yoonAh dengan langkah seribu berlari keluar apartement Siwon. Dan berjalan sendiri menelusuri dunia malam dan kembali kehidupan nyatanya lagi yaitu kembali kedalam rumah kontrakan yang kecil bersama sang adik Soo jung yang selalu bersikap kasar padanya.

Ponsel YoonAh bergetar bertanda ada panggilan masuk. YoonAh meraih ponselnya disadam saku blazernya ternyata telepon dari Hyoyeon.
“Yoboseyo?” ucap YoonA dengan suara lemas.
“Ya..YoonAh Kenapa dengan suaramu? Bagaimana pekerjaanmu hari ini?”
“Buruk!! Kau salah sudah memasukan aku kekandang singa!” Ucap YoonAh kesal.
“Mwo? Kandang singa? Apa maksud mu?”
“Kau tidak bilang jika aku akan menjadi Assisten Choi siwon yang menyebalkan itu!”
“Hhehhehe.. Mianhae! Habisnya dulu kau pernah bilang kalau siwon itu seniormu saat SMP yaa walau hubungan kalian buruk tapi aku yakin kau pasti bisa menangani ini!”
“hah.. Jika saja aku tidak tergiur dengan gaji yang ditawarkan aku akan menolaknya Hyo!”
“Hemm.. ya sudah nikmati saja.. SEMANGAT!”

YoonAh menutup ponselnya dan kembali berjalan kaki menelusuri jalan menuju rumahnya. “Satu bulan percobaan apa aku sanggup ya terus berkerja dengan Siwon?” ucap Yoona dalam hati bertanya pada nuraninya sendiri.

~***~

Siwon baru saja usai mandi membersihkan dirinya dari peluh lelah hari ini. Dia berjalan masuk kekamar sambil menggosok-gosokkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Tiba-tiba kakinya menginjak sesuatu di lantai. Siwon mengangkay kakinya dan melihat ada benda silver mengkilat tergeletak disana. Siwon menunduk dan memungutnya.
“Bracelet?” Siwon memandangi benda silver itu yang ternyata adalah sebuah bracelet berwaran silver dan begitu ia memperhatikan design bracelet tersebut Nampak familiar dengannya yaitu sebuah bracelet dengan hiasan sepatu kets dan bunga matahari.
Siwon tersenyum begitu ia mengingat sesuatu tentang bracelet itu. dia berjalan kelaci dan menyimpannya didalam kotak perhiasan miliknya dan lagi-lagi siwon tersenyum penuh makna.
“Kim Yoon Ah.. YoonBabo!! Hahhaha.. dasar wanita itu.. takdir memang aneh.. tapi apa yang harus aku lekukan terhadapnya kini? Ya Tuhan lagi-lagi aku tidak dapat mengendalikannya dengan semestinya!!” siwon mengacak-acak rambutnya sendiri Nampak frustasi.

~****~

THE NEXT EPISODE… See U again :D   

Gimana episode pertamanya yang telah ditunggu sekian lamanya? Hehe maaf ya baru diposting sekarang. Soalnya aku benar-benar sibuk kuliah. Dan yang sudah nagih-nagiH lewat Twitter aku.. hehe.. peace neh aku tepatin janji aku kan buat ngerapiin ini ff!! jadi tolong komentarnya yaa… semoga episode selanjutnya secepat mungkin aku kelarin juga :D

Rabu, 03 Oktober 2012

Halloo hahhhhaa

apa yang harus saya lakukan disaat galau dengan orang yang empat tahun w berusaha move on dari dia.. tapi tiba-tiba dia muncul lagi?

Minggu, 30 September 2012


Judul : Don’t Be Sad,My Dear…
Type : One Shoot
Author : UlanChoi Hyoyoon / @Lovelyulan
Genre : Romance,sad,comedy,ect
Ratting : PG-16
Main Cast : Kim Hyoyeon SNSD, Lee Hyuk Jae (Eunhyuk) SUJU, Kim Hyung Suk
Other Cast : Yoona,Seohyun,Yesung, Donghae.


Note : FF ini murni tulisan saya sendir cuma saya pernah terbitkan di Fanfage Hyohyuk.. jadi jangan bilang aku copas ya!!! :D



“Sudahlah Yoona jangan menangis..” Hyoyeon berusaha menenangi Yoona yang masih saja menitikan airmatanya usai menonton Grand final Dance With The Star 2 versi korea. Pasalnya Hyoyeon sebagai Finalis malam ini belum berhasil menjadi juara satu. Dan itu membuat yoona sedih karna selama ini ia tahu Hyoyeon telah berlatih keras untuk mencapai titik kemenangan tapi, ternyata ia harus kecewa dengan hasil akhir votting.

“Kalau kau terus bersedih aku yg akan merasa sangat bersalah atas semua ini.” Ucap Kim hyung suk yang tiba-tiba ikut berdiri sebelahan dengan Hyoyeon dan ikut menenangkan Yoona.
“Iya..eonni.. sudahlah,namanya juga perlombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah.” Sekarang giliran Seohyun yang menengangkan yoona dan memeluk yoona.
Hyoyeon terdiam sesaat. Matanya sudah berkaca-kaca tapi dengan cepat Hyung suk memberikan sapu tangannya ke tangan Hyoyeon. Hyoyeon menoleh dan terlihatlah Hyung suk yang tersenyum tulus kepadanya. Mau tidak mau Hyoyeon membalas senyuman Hyung suk dan menyeka air mata yang hampir tumbah dengan saputangan milik Hyungsuk.

Tiba-tiba suasana disekitar sana sudah penuh. Para kontestan yang sudah gugur terlebih dahulu mengelilingi Hyoyeon Hyungsuk Yoona dan Seohyun. Mereka semua mengucapkan selamat dan support untuk Hyoyeon dan juga Hyungsuk. Mereka berpelukan dan tertawa bersama walaupun ada yang menangis itu semua tangis kebahagian dan haru dalam suasana.akhrinya melakukan after party.

“Hyoyeon eonni. Kami ingin pulang kau ingin pulang bareng kami?” Tanya yoona yang sekarang mod nya sudah kembali normal.

“Pulanglah..aku belakangan, aku harus merapikan semuanya.” Jawab hyoyeon yang memang saat itu masih mengenakan gaun dance berwarna biru.

“Oh..baikalah..Eonnie Whaithing!!” teriak yoona dan Seohyun bersamaan. Dan mereka bertiga saling berpelukan lalu Yoona dan seohyun pun pergi.

Hyoyeon memandang sedih kepergian Yoona dan Seohyun yang berjalan memunggunginya. Sebenarnya ia adalah orang yang paling sedih saat ini.Saat pengumuman tapi ia berusaha keras untuk menahan airmatanya didepan kamera agar tidak menangis dan terlihat lemah. Ia benar-benar merasa telah mengkecewakan semua pihak. Ia telah mengkecewakan SONE,SNSD,managernya,pelatih dancenya dan juga Kim hyungsuk pathner dancenya. Hyoyeon menunduk sedih dan tak terasa air matanya jatuh membasahi permukaan pipinya.

Hyung suk yang sedari tadi memperhatikan Hyoyeon jadi ikut sedih tadi ia berusaha tegar. Ia yakin bahkan sangat yakin bahwa dari awal hingga akhir ia selalu melakukan yang terbaik bersama Hyoyeon. Dan mungkin ini bukan seharusnya disebut kalah hanya saja di usaha terbaik mereka masih ada yang lebih terbaik dari mereka tentunya. Dan itu semua sudah takdir.
Hyung suk berjalan menghampiri Hyoyeon. Dan memegangi bahu Hyoyeon.Hyoyeon menoleh. Dan makin menangis melihat Hyung suk dihadapannya.

“Jeongmal Mianhae..” ucap Hyoyeon lirih “Kita tak bisa mencapai posisi puncak,aku sangat menyesal aku sangat payah.” Hyoyeon menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan terus terisak dalam tangisnya.
“Kenapa harus meminta maaf dan menyesal?” Tanya Hyungsuk dengan suara tegas. “Kau hebat terbaik. Aku senang dipasangkan denganmu di kompotisi ini! Ini kenangan terbaik selama aku berdansa.”
Hyoyeon hanya terdiam saja.
“Hyoyeon yang penuh semangat,Hyoyeon yang pintar dan cepat menghapal gerakan tari, hyoyeon yang selalu ceria, Hyoyeon yang banyak bicara Hyoyeon yang rela menurunkan berat tubuhnya demi ini, dan Hyoyeon yang Lucu.” Ucap Hyungsuk memberi ketegaran untuk Hyoyeon. Ia terus memandangi Hyoyeon.

Sebenarnya perasaan sedih bagi Hyung suk bukanlah karna ia dan Hyoyeon tak berhasil di tahap akhir. Tapi lebih karna ia sedih harus berpisah dengan Hyoyeon setelah ini ia takut kalau usai acara ini ia tidak dapat bertemu dan berbicara dengan Hyoyeon. Ternyata lebih dari tiga bulan ia melakukan hari-hari latihan bersama dengan Hyoyeon membuat ia menanam harapan lebih kepada Hyoyeon. Karna Hyoyeon sudah berhasil menarik hatinya dan membuatnya suka kepada Hyoyeon. Tapi Hyung suk cukup tahu diri. Hyoyeon sudah ada yang miliki yaitu Eunhyuk super junior, yang ia tau eunhyuk itu tak kalah hebat darinya dalam masalah dance. Jadi Hyung suk tak dapat berbuat lebih selain memberi semangat dan perhatian untuk Hyoyeon.

“Mau membuat Selca terakhir bersama untuk pendukung kita?” Tanya Hyung suk sambil menunjukan kamera miliklan.
Hyoyeon tersenyum dan segera menghapus sisa-sisa dari air matanya. Dan mereka pun melakukan tiga kali pose didepan kamera. Hyungsuk yang memegang kamera dan mengambil gambar sedangkan Hyoyeon berdiri dengan jarak sangat dekat dengan Hyung suk dan mengembangkan senyum manisnya tak lupa tanganya membentuk V sign.
“Gomawo..Hyung suk ssi..” ucap hyoyeon memegang tangan Hyung suk. “ aku akan post foto ini ke website resmi SNSD dan menulis kata-kata untuk fans juga.” Ucap hyoyeon tersenyum. Lalu berlalu meninggalkan Hyungsuk.
“Hemm Hyoyeon ssi..” panggil Hyung suk tiba-tiba.
“Ne?” Hyoyeon menoleh dan menghentikan langkahnya.
Hyungsuk menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Ia grogi. “Malam ini aku akan mengantarmu pulang.boleh?”
Hyoyeon diam sesaat.”Baiklah..aku ganti pakaian dulu.” Lalu hyoyeon melanjutkan langkahnya kembali keruang ganti.
Hyung Suk tersenyum senang dan menari-nari gembira ala dirinya sendiri. Dan tertawa-tawa. Tapi begitu ada crew yang lewat Hyung suk langsung diam dan berpura-pura tidak sedang melakukan apapun.

~**~
@Sukira

“kau sedang SMS-an dengan siapa?” Tanya Yesung kepada Donghae yang sejak tadi mencuri-curi waktu untuk membalas sms.
Donghae menoleh dengan muka sedikit muram. Kearah yesung dan sekilas ia melirik ke Eunhyuk yang Nampak sedang asik bercanda dengan Kyuhyun.
“Dari Yoona..” jawab donghae pelan.
“Yoona?kenapa dia?” sahut Leeteuk membuat semua berpusat perhatian kepada donghae.
“Dia dan Seohyun baru saja jalan pulang usai menonton Grand final Hyoyeon di DWTS tadi.” Jawab donghae dengan suara pelan takut fans diluar kaca mendengarnya.
Eunhyuk tiba-tiba terkejut. Ia baru ingat bahwa hari ini seharusnya ia datang untuk meyemangati Hyoyeon kekasihnya.karna jadwal yang padat bersama suju dari mubank ke sukira Tapi ia malah jadi melupakannya dan bahkan tidak mengirimkan pesan/telepon sekedar memberi ucapan semangat. Eunhyuk langsung terdiam lesuh.
“Lalu apa lagi kata yoona?” Tanya Yesung ingin tahu.
“ia bilang ia habis menangis karna Hyoyeon tidak berhasil menjadi juara pertama. Ia sedih karna ia tahu hyoyeon sebenarnya sedih tapi Hyoyeon tetap terlihat tegar dan tersenyum manis pada siapapun. Jelas-jelas ini adalah harapan hyoyeon untuk menunjukan siapa dirinya pada semua orang tapi malah jadi seperti ini..itu kata-kata yang yoona kirim.” Jelas Donghae.
“Poor Hyoyeon..!” seru member super junior bersamaan kecuali Eunhyuk yang jadi merasa bersalah setelah mendengar itu.
“Sebaiknya setelah acara selasai kau harus menenui Hyoyeon. Aku yakin ia sangat sedih. Ia pasti butuh seorang penenang yang jitu, yaitu kekasihnya.” Leeteuk memberi saran.
“Tapi hyung aku tidak membawa mobil.” Jawab eunhyuk lesuh.
“Pakailah mobilku, tapi jangan sampai lecet!” Leeteuk melemparkan kunci mobilnya tepat jatuh dipaha Eunhyuk dan eunhyuk menyimpannya dan tersenyum senang. “Gomawoyo Hyung!”
“Sepuluh detik lagi mulai on-air take terakhir ya!!” seru seorang DM dari balik kaca dengan microphone. Para member superjunior balik ketempat duduknya masing-masing.
“Okee..10..9..8…7..6..” seru si Dm member aba-aba mulai rekaman kembali.

~**~


Hyoyeon dan Hyung suk akhirnya tiba didepan apartement mewah dimana situ ada Dorm SNSD. Hyung suk keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Hyoyeon dan hyoyeon keluar dari dalam situ.
“Kamshamnida Hyung suk ssi..” ucap hyoyeon tulus sambil menundukan kepala.
“Hyoyeon..aku senang selama ini bekerja sama denganmu!” ucap hyung suk jujur.
Hyoyeon tersenyum. “Benarkah? Aku juga sangat senang bisa belajar banyak tarian darimu yang sebelumnya aku belum pernah lakukan itu.”
“Apa setelah ini aku masih bisa bertemu dengamu dan berteman baik denganmu?” Tanya Hyung suk dengan tujuan utamanya.
Hyoyeon membelalakan matanya tapi setelah itu ia memanggutkan kepalanya.
Tapi tiba-tiba Eunhyuk yang sejak tadi menguping dibalik dinding aparteman keluar dari situ dan mengejutkan Hyoyeon dan Hyung suk.
“Tidak ada kesempatan kau untuk bertemu dengan Hyoyeonku!” ucap Eunhyuk dengan wajah marah.

Hyoyeon dan Hyungsuk langsung berpandangan tak percaya kearah eunhyuk yang berjalan dengan pakaian kemeja kotak merah hitam yang semua kancingnya dibuka dan melihatkan kaos putih lengan buntung didalamnya.
Eunhyuk langsung menarik lengan Hyoyeon agar menjaga jarak dari hyung suk, seakan-akan Hyung suk sangat berbahaya buat Hyoyeon.
“Pulanglah..terimakasih sudah mengantarkan HyoYeon pulang!” ucap Eunhyuk sambil memandang tidak suka kearah Hyungsuk.
Hyungsuk membalas pandangan Eunhyuk dengan tatapan tidak suka juga. Tapi itu tidak belangsung lama. Ia merubah wajah marahnya dengan senyuman dan memberi senyuman itu ke Hyoyeon.
“Hyoyeon terimakasih buat selama ini. Aku pulang dulu sampai jumpa lagi..” ucap Hyung suk sengaja memancing emosi eunhyuk.

Enhyuk menggengam tangannya dengan perasaan sangat geram. Ingin rasanya ia memukul wajah Hyung suk saat ini juga. Tapi untungnya kesadaran masih miliknya sehingga ia menahan emosinya.
“Selamat tidur Hyoyeon ssi.” Ucap Hyung suk sekali lagi lalu masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dari situ. Hyungsung melihat pantulan Eunhyuk yang masih memandang mobilnya dari kaca spion. Hyungsuk tersenyum kecil dan berkata “ kau beruntung memiliki Hyoyeon!”


Selepas Hyung suk pergi. Hyoyeon dan eunhyuk berdiri berhadapan didepan ditempat yang masih sama didepan apartement. Diantara mereka saling diam suasana malam makin dingin dan menusuk kulit hyoyeon yang hanya memakai kaos putih lengan pendek dan hot pants.
“Tak ada yang ingin kau bicarakan? Kalau tidak. Aku ingin masuk dan tidur aku lelah sekali.” Ucap hyoyeon dengan wajah yang memang terlihat sangat lelah.
Eunhyuk hanya terdiam dan bingung harus berbuat apa, perasaannya jadi campur aduk sekarang. Ia marah dengan Hyung suk yang terlihat jelas menunjukan perhatiannya terhadap hyoyeon. Dan disatu sisi ia sebenarnya harus menghibur Hyoyeon.
Hyoyeon kecewa Eunhyuk tak melakukan apapun hanya terdiam seperti orang bodoh. Setelah tadi mengusir temannya. Akhirnya Hyoyeon pun melangkahkan kakinya bermaksud meninggalkan Eunhyuk dan masuk kedalam. Tapi buru-buru Eunhyuk menahan langkah hyoyeon dengan menarik tangan Hyoyeon.
“jangan pergi.. ikutlah dengan ku, temani aku malam ini.” Ucap Eunhyuk dengan nada suara lembut.
“Kemana?” Tanya Hyoyeon dengan suara yang terdengar seperti leguhan.
“Ikut saja.. ayoo..!!” Eunhyuk menyeret langkah hyoyeon menuju mobil Leeteuk dan membawa Hyoyeon ketempat tujuannya. Ia sendiri sebenarnya asal memilih tempat tapi ia berharap dapat menghibur Hyoyeon.


Karna suasana malam maka jalanan ibu kota cukup sepi dari kendaraan yang berlalu lalang. Hanya butuh waktu 15 menit Eunhyuk akhirnya memberhentikan mobilnya di pinggir sungai Han.
Hyoyeon mengedarkan pandangnya kearah luar jendela mobil dan melihat indahnya sungai han dengan lampu warna warni di jembatan sehingga air sungai nampak seperti sebuah pelangi. Sangat cantik dan menenangkan.
“Ayo kita keluar..” ajak Eunhyuk.
Hyoyeon membuka pintu mobilnya dan keluar. Eunhyuk menggandeng tangan Hyoyeon dan membawanya duduk di kursi yang disediakan di pinggir anak sungai. Mereka berdua hanyut dalam diam.
“Bagaimana hari ini?pertunjukanmu dengan Dia tadi,sukses?” Tanya Eunhyuk memulai pembicaraan, dan ia seperti tidak sudih menyebut nama Hyung suk dihadapan Hyoyeon.
Hyoyeon terdiam pandangannya jadi kembali sedih.ia menarik napas dalam-dalam lalu tiba-tiba Hyoyeon memeluk Eunhyuk.
“Aku kalah oppa!!aku gagal di tahap akhir!!” ucap hyoyeon. Suaranya terdengar bergetar ditelinga eunhyuk. Dan eunhyuk tahu Hyoyeon pasti sangat sedih dan ingin menangis.
“Benarkah Hyoyeon kalah?itu tidak mungkin. Bagiku Hyoyeon tetaplah seorang pemenang dihatiku!” ucap Eunhyuk menghibur Hyoyeon.
“Aku selalu ingin menjadi penari professional, dan setidaknya di SNSD aku adalah orang yang paling terbelakang dan jarang menjadi pusat perhatian. Tapi setelah aku ikut acara DWTS ini aku merasa mulai dikenal banyak orang. Dan aku sangat senang. Apakah salah jika aku berharap aku harus bisa melakukan yang terbaik untuk mereka dan menunjukan siapa diriku lebih dari itu?” Tanya Hyoyeon sambil mulai terisak. Ia ternyata memang benar-benar tengah bersedih atas harapan-harapannya sendiri.
“Aku ingin sekali membuat fans bangga denganku oppa. Seperti member yang lain yang selalu memberi fans penghargaan individu. Itu sangat berharga oppa! Tapi ternyata aku belum bisa oppa.. aku belum bisa memberikan itu untuk fans.” Cerita Hyoyeon penuh dengan airmata dan airmata itu dapat dirasakan eunhyuk karna enhyuk merasa dadanya sudah sudah basah karna air mata hyoyeon yang membasahi bajunya.
“Hyoyeon!!” panggil Eunhyuk tapi Hyoyeon masih saja menangis didalam pelukannya. HYOYEON!!” Teriak Eunhyuk sambil melepas hyoyeon dari pelukannya.
Ia memegangi bahu Hyoyeon dengan kedua tangannya. Dan melihat wajah hyoyeon yang sangat mengenaskan karna penuh air mata dan berwarna merah.
“Kenapa kau terlihat sangat lemah setiap dihadapanku?” Tanya Eunhyuk serius.
“Mana Hyoyeon yang tegar dan selalu ceria?” Tanya Eunhyuk lagi.”Mana Hyoyeon yang pantang menyerah?”
Hyoyeon menggeleng-gelengkan kepalanya
“Kau tau? Kau sudah sangat hebat dimaktaku!dimata Member SNSD, Super Junior , Shinee, F(x) EXO, TVQX..dan SM TOWN FAMILY lainnya!!” ucap Eunhyuk mengingati Hyoyeon dan membantu Hyoyeon bangun dari ketepurukannya karna merasa bersalah dan tak mampu apapun.
“Siapa yang dicari member SNSD saat pagi buta?saat butuh teman curhat?itu kau kan?, lalu siapa yang sering bermain bersama kami super junior?kau salah satunyakan? Lalu siapa yang dianggap teman baik bagi onew dan key? Itu kau kan? Lalu siapa yang selalu yang sering dimintai bantuan oleh luna dan Amber? Itu juga kau? Lalu siapa yang selalu yunho hyung dan Minwoo hyung banggakan di SNSD?itu kau! Dan kenapa mereka memilih kau untuk mewakili acara tersebut? Itu karna kau yang terbaik kau bisa melakukannya!lihat saja sekarang kau berhasil mencapai dua besar kalau itu bukan kau maka kau tak akan sampai titik ini!” jelas Eunhyuk panjang lebar sambil meluapkan emosinya

“Kau hanya belum sadar bahwa kau sangat berarti dan bisa melakukan apa saja. Dan jadi apa kau masih merasa kekalahan ini karna mu yang tak mampu melakukan apapun?”
Hyoyeon menggelengkan kepalanya dan memeluk Eunhyuk lagi. Dan kini Eunhyuk membalas pelukannya. “Gomawo oppa. Kau selalu memberiku semangat. Mungkin jika tidak ada kau aku akan selalu terpuruk dan tidak menjadi Hyoyeon yang sekarang. Hyoyeon yang masih bertahan di SNSD.Gomawo oppa!”
“Sekarang hentikan tangismu!” perintah Eunhyuk.
Hyoyeon melepaskan pelukannya dan merapikan menghapus sisa airmatanya dengan telapak tangannya. Dan mengembangkan senyum ke arah eunhyuk. Senyum yang tulus dan terlihat sangat tegar.
Eunhyuk berdiri dan merenggangkan tubuhnya. Ia berdiri berhadapan dengan hyoyeon yang duduk dihadapannya. “Ayo bangun!” Eunhyuk menarik tangan Hyoyeon dan berhasil membuat hyoyeon berdiri dihadapannya.
Eunhyuk mengeluarkan Iphone dari saku jeansnya dan memasangkan earphone satu ditelinganya dan satu ditelinga Hyoyeon, Eunhyuk menaruh lengan kirinya dipinggul Hyoyeon dan tangan kanannya menggenggam telapak tangan hyoyeon. Ia menarik tubuh hyoyeon lebih dekat sampai menempel ditubuhnya.Hyoyeon menaruh lengan kirinya di bahu kanan eunhyuk.
“Tango dance?” Tanya Hyoyeon. Begitu terdengar suara lantunan music jazz mengalun lembut di telinganya.
“iya..ayo lakukan bersamaku.” Ajak eunhyuk sambil mulai mengajak hyoyeon mengikuti langkah kakinya. Melakukan tarian tango.
Keadaan sungai han sudah lewat tengah malam jadi sudah sepi paling ada beberapa orang dan orang itu sama sekali tidak memperdulikan mereka. Hyoyeon dan eunhyuk melakukan dansa tango dengan baik hanya dengan irama music yang didengar dari mp3 Eunhyuk.
Mereka terus berdanca mengikuti alunan music. Dan tiba-tiba.. “Auuhh..” pekik Hyoyeon begitu tidak sengaja Eunhyuk menginjak telapak kakinya. “Oppa..kau menginjak kakiku..” omel Hyoyeon.
“Hah??maaf aku tidak sengaja.” Eunhyuk melepasan tangannya dari hyoyeon dan berjongkok untuk melihat kaki hyoyeon pasalya ia takut kaki hyoyeon terluka. Karna ia memakai sepatu kets sedangkan hyoyeon hanya memakai sandal slop.
“Tidak apa-apa oppa , hanya sakit sedikit.” Kata Hyoyeon sambil membelai rambut Eunhyuk yang berjongkok dihadapannya.
Eunhyuk kembali berdiri dan menatap wajah Hyoyeon dengan lekat. Dan Hyoyeon masih saja merekahkan senyumana manisnya. “ sudah tidak sedihkan?” Tanya Eunhyuk.
“Tidak!” jawab Hyoyeon yakin, dan mendaratkan ciuman ke bibir Eunhyuk. Eunhyuk membelalakan matanya tidak percaya hyoyeon bisa memulai ciuman ini deluan. Biasanyakan selalu dia.
Eunhyuk membalas Ciuman yang dimulai Hyoyeon ia mencium bibir Hyoyeon dengan lembut lama. Tiba-tiba saja alunan mp3 yang masih mereka dengarkan berganti lagu memutarkan lagu super junior You’re my endless love. Dan Eunhyuk menarik tubuh Hyoyeon mendekapnya dalam pelukan dan masih terus berciuman.
Eunhyuk melepaskan ciumannya dan hyoyeon langsung menarik napas dan membuang napas. Dadanya sedikit sesak karna hanya dapat sedikit ruang saat berciuman.
“Kita pulang ya.. ini sudah hampir pagi.”
“Iya kita pulang oppa!” jawab hyoyeon dan Hyoyeon bergandengan tangan dengan manja pada eunhyuk dan mereka berjalan menuju mobil dan meninggalkan Sungai han.

~**~


“Kenapa Ke gedung SM?” Tanya Hyoyeon heran begitu menyadari eunhyuk membelokan mobilnya ke gedung sm dan berhenti di value SME.
“Ada sesuatu yang tertinggal. Ayo kita ambil.” Jawab Eunhyuk lalu turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Hyoyeon.
Eunhyuk menuntun Hyoyeon masuk kedalam lift dan menuju atap Gedung.Hyoyeon hanya menuruti saja kemanapun Eunhyuk akan membawanya.
Hyoyeon sedikit curiga kenapa Eunhyuk mengajaknya masuk kedalam pintu tangga darurat menuju atap gedung.
“Bukalah!” eunhyuk menyuruh Hyoyeon membuka pintu itu dan Eunhyuk memberi kode dengan memmisscall donghae. Ini adalah sebuah rencana yang ia buat bersama member suju dan Snsd.
Hyoyeon membuka gagang pintu dan berjalan menunduk untuk naik keatas atap terbuka diatas gedung tiba-tiba saja…
~teeettt…twwetttt…~~
Suara terompet dan potongan kertas warna warni berhamburan di depannya.menyambut kedatangan Hyoyeon dan Eunhyuk. Hyoyeon benar-benar terkejut begitu melihat semua SMfamily berada disana dan apalagi ia melihat banner besar yang di pengang Key,Yoona,Seohyun,Tiffany,Onew,dan Yesung. Bertulisakan “SELAMAT UNTUK QUEEN DANCE HYOYEON..WE LOVE YOU!!!”
Hyoyeon benar-benar terharu. Ia menutup mulutnya agar tidak terisak. Tapi matanya lagi-lagi meneteskan air mata dan menangis, tapi kali ini bukan tangis karna bersalah dan sedih tapi kali ini adalah tangisan haru dan bahagia, ia tidak sadar bahwa teman dan kekasihnya begitu care terhadapnya.
Jessica dan Yuri berlari memeluk Hyoyeon. “Kau adalah yang terbaik!kau pemenangnya!” ucap Yuri. Jessica menghapus air mata Hyoyeon.
“Mari berpesta dan dan bersenang senang!!” teriak Eunhyuk memberi aba-aba.
Yunho dan Leeteuk mengocok botol Soju dan coca-cola dalam hitungan ketiga mereka membuka tutup botol itu dan menyemprotkan air soju dan dan cola ke baju hyoyeon dan eunhyuk. Dan mereka semua tertawa bagagia. Eunhyuk menarik botol lain dan membalas dendam dengan menyemprotkan ke siapa saja yang ada di sekitar nya. Dan semua jadi bermandikan soju dan coke. Hyoyeon tertawa lepas dan merasa bebannya hilang saat ini juga.
Eunhyuk merangkul Hyoyeon dan berbisik ditelinga hyoyeon dengan manis. “Don’t be sad, My Daer HYOYEON!!” Hyoyeon menoleh dan tersenyum ke eunhyuk. Eunhyuk tersenyum memamerkan gusi giginya.

Percayalah berpikiran negative hanya akan memperburuk keadaan. Cobalah bangkit kembali disaat kau jatuh dengan rasa percaya diri bahwa kalian sudah melakukan yang terbaik. Karna sebuah usaha dan kerja keras itu tidak ada yang sia-sia. Dan beruntunglah kalian yang masih punya sahabat keluarga dan kekasih yang akan selalu mendukung kalian. Jadi selalulah ingat kalian didunia ini tak sendirian, banyak pendukung dalam hidup kalian walau kadang kalian tak sadar,Dan lihat semuanya berakhir dengan baik-baik saja bukan?
~END~

Huft FF dadakan ney selesai dalam 3 jam saja. Usai semalam menonton streaming DWTS2 dan ikut menangis ternyata Hyoyeon gak menang..tapi gak apa-apa bagi w hyoyeon sudah tahap 2 besar di Grand final itu udah hebatt!!!sangat HEBAT DAN menbuat w SONELFShawol bangga teramat sangat!!*alahh..* heheh… oke silakan tinggalkan komentar kalian yang ga komentar awas ya!!! Gak boleh baca ff aku lagi >,


FF -HyoHyuk - (Few Hours of Love)


Judul : FF Hyohyuk_ Few Hours of Love
Type : One Shoot
Author : Ulanchoi HyoYoon (Twitter : @Lovelyulan)
Genre : Romance,Comedy
Ratting : PG-15
Main Cast : Kim Hyoyeon SNSD, Lee Hyuk Jae – Eunhyuk SUJU
Other Cast : Member SNSD,SUJU,ect 



Hyoyeon keluar dari dalam mobilnya, ia memakai kaos putih lengan pendek, celana jeans panjang dan tak lupa dengan kaca mata hitam kesayangannya. Ia celingak-celinguk melihat keadaan disekitar bastment gedung SBSTV. Keadaan disana rupanya sepi hanya ada mobil-mobil mewah milik artis-artis yang sedang mengisi acara. Ia mengambil tas selempangnya yang berwarna hitam di kursi mobil lalu menaruhnya dibahu kanannya, rambutnya yang panjang dan keriting berwarna blonde ia biarkan terurai bebas. Lalu ia menutup pintu mobilnya dan otomatis pintu itu terkunci. Hyoyeon dengan senyum mengembang lantas melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung SBSTV.

Hyoyeon berjalan disepanjang lorong kosong menuju ruang backstage. Sesekali ia bertemu dengan para crew yang mengenalinya. Dan dengan sikap ramah Hyoyeon membalas sapaan serta senyumnya kepada crew tersebut. Kakinya terus melangkah sampai ia bertemu pintu ruangan yang bertuliskan SUPER JUNIOR ROOM ia segera berhentikan langkahnya.lalu ia celingak-celinguk lagi memastikan bahwa tidak ada orang yang melihat dirinya masuk kedalam ruang tunggu Super Junior. Setelah dipastikan keadaan cukup aman Hyoyeon pelan-pelan membuka pintu dan ruangan itu kosong hanya ada kostum dan sepatu yang berserakan di lantai dan di sofa. Hyoyeon menghela nafas ia merasa sesak nafas dengan keadaan ruang yang seperti kapal pecah ini. Mungkin superjunior masih di stage comeback untuk album ke emam mereka.

Hyoyeon sangat mengenali Tas selempang lumayan besar berwana biru hitam yang tergeletak di lantai serta disamping-sampingnya juga sepatu dan kaos-kaos putih juga berserakan. Hyoyeon tersenyum itu punya kekasihnya Eunhyuk. Dengan telaten Hyoyeon mengambil barang-barang milik Eunhyuk dan melipatnya dengan rapih lalu memasukkan kedalam tas milik Eunhyuk.

-Cletek-
Hyoyeon terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. Ia sudah siap berdiri dan ingin mengumpat tapi telat Eunhyuk Sungmin,siwon donghae sudah masuk deluan keruangan itu. Akhirnya Hyoyeon hanya bisa bersikap kikuk dan senyum-senyum malu.
“Mwoo??Chagia,sedang apa kau disini?” teriak Eunhyuk terkejut melihat Hyoyeon didalam ruangan khusus Suju.
“Itu..emm..aku..” Hyoyeon Nampak gugup menjawabnya.
“Yah..Hyoyeon..kau tau,ini ruang khusus sepuluh cowok keren dan tampan..lalu kau wanita menguntit disini apa yang kau cari?” Tanya Siwon menyelidik.
“Anio..aku tahu dan aku juga bukan penguntit siwon oppa..Aku tadinya hanya ingin memberi kejutan buat Eunhyuk oppa.tapi gagal.” Ucap Hyoyeon jujur akhirnya.
“Ne?! kejutan apa?huh?” Tanya Eunhyuk sambil menghampiri Hyoyeon dan melihat tasnya dan semua barang-barangnya yang tadi berantakan sudah tertata rapi dibawah kaki Hyoyeon.
“Heemm..Kejutan, aku datang kesini ingin memberi kamu support!” jawab hyoyeon malu-malu.
“ Support apa? Kami sudah selesai manggung dan sebentar lagi akan pulang. Kalau mau memberi kejutan dan memberi semangat lain kali datang tepat waktu dan duduk ditengah-tengah ELF dan meneriakan namaku dengan keras. Itu baru benar.” Kata Eunhyuk sambil memandangi Hyoyeon dengan tatapan mengejek.
Hyoyeon hanya nyegir-nyengir. “Oh..iya Hyuk oppa,aku sudah rapikan perlengkapanmu. Jadi kita bisa pulang deluan kan?” Tanya Hyoyeon sambil menunjuk tas Eunhyuk dibawah kakinya yang belum sempat di sretling.
“Yahh..Hyoyeon jadi kau datang hanya ingin menculik Hyuk jae kami?” teriak Donghae sambil mendekati Hyoyeon lalu mengacak-acak rambut Hyoyeon.
“ahh.. Donghae Oppa..!” erang Hyoyeon. Donghae makin mengacak rambut Hyoyeon.
“Yah..Hae! hentikan..kau merusak rambut indah Hyoyeon ku!” protes Eunhyuk sambil menyingkirkan tangan Donghae dari kepala Hyoyeon. Dan dengan segera ia membantu Hyoyeon merapikan tatanan rambutnya.
“Gomawo oppa. “ ucap Hyoyeon sambil menunjukan senyuk terbaiknya.
Tiba-tiba saja suara gaduh muncul dari balik pintu dan dengan sekejap munculah, Leeteuk, Shindong,Kangin,Kyuhyuk, Ryeowook.dan Yesung dari sana. Leeteuk yang masuk dan tidak tau kalau Hyoyeon ada didalam ruangan segera dengan seperti biasanya membuka kancing kemeja yang ia kenakan. Dan diikuti Yesung yang sudah merasa gerah daritadi. Hyoyeon membuka mulutnya lebar-lebar melihat keadaan obral dada dihadapannya.
“Yahh..Hyung!!hentikan! ganti bajunya nanti saja. Disini ada Hyo..” teriak Eunhyuk memberitahu.
Leeteuk dan Yesung langsung berhenti dari aktivitasnya dan melihat ke arah suara Eunhyuk dan benar dibalik tubuh eunhyuk berdiri Hyoyeon yang menunduk malu. Sekarang gantian giliran Leeteuk dan Yesung yang terbuka mulutnya lebar-lebar karna terkejut dia hampir bertoplles ria didepan Hyoyeon. Dengan cepat Leeteuk mengkancing kembali kemejanya diikuti juga dengan yesung.
“Yahh..Hyoyeon!kenapa bisa disini? Ini ruang ganti kami. Aiishh sangat berbahaya!” seru Leeteuk menasehati Hyoyeon.
Hyoyeon bergeser dari tempat persembunyiannya di balik bahu Eunhyuk dan lagi-lagi ia merasa malu. “Ah..Mianhae Teuk dan Yesung oppa..! kalau begitu aku keluar saja.” Hyoyeon segera meraih tas selempangnya dan memakainya dibahu dan berjalan dengan wajah merahnya menuju pintu keluar.
“Hyo..tunggu aku diluar. Sebentar aku ganti pakaian dulu.” Teriak Eunhyuk. Hyoyeon hanya memanggutkan kepala tidak menjawab. Ia sudah terlanjut terjebak malu.

~***~
Sekarang Eunhyuk dan Hyoyeon berjalan menuju tempat mobil Hyoyeon terpakir. Eunhyuk juga memakai kaos putih lengan pendek dilapisi cardigan hitam serta celana gunung selutut. Eunhyuk tak membawa tas besarnya tadi tas besarnya ia titipkan pada assistenya untuk dibawa ke dorm.
“Bukankah kau seharusnya melakukan perjalanan kejepang bersama SNSD?” Tanya Eunhyuk sambil merapikan rambutnya yang agak sedikit berantakan.
“Heem..Iya mereka sekarang sudah di Incheon airport. Aku diizinkan untuk jalan nanti malam, karna tadi aku masih latihan Dance untuk persiapan Semi final.” Jawab Hyoyeon.
“Oh..lalu kenapa sekarang kau sudah disini?”
“Kenapa? Kau tak senang?.”
“Bukan itu maksud aku, tadi kau bilang kau latihan dance tapi kenapa bisa disini?” Tanya Eunhyuk lagi biar Hyoyeon gak salah paham atas pertanyaannya tadi.
“Iya kami kira kami akan latihan 5 jam ternyata hanya 3 jam saja. Hyung Suk ssi ada urusan di kelas dance miliknya, tadinya ia mengajakku untuk ikut kekelas dance punyanya tapi aku menolak dan aku pikir karna masih banyak waktu sebelum kejepang aku putuskan menemui kau saja.”
“Untung kau menolaknya! Kalau sampai kau menerimanya, matilah kau Hyoyeon!” ucap Eunhyuk menunjukkan rasa cemburunya.
“Kau cemburukah?” Tanya Hyoyeon meledek Eunhyuk.
“Tidak!” jawab Eunhyuk ketus.
“Ah..akui saja kau cemburu dengan Hyung suk!”
“Yahh!!sudah jangan bahas orang itu lagi!” protes Eunhyuk sambil melototi Hyoyeon yang merasa menang telah membuat Eunhyuk cemburu. “Beruntung kau masuk Semi Final aku senang sekali. Tapi kenapa harus dia yang menjadi pasangan dancemu?” lanjut Eunhyuk lalu sesakan-akan itu hanya pertanyaan yang hyoyeon tak perlu jawab. Eunhyuk segera mempercepat langkahnya meninggalkan Hyoyeon.
Hyoyeon menggelengkan kepalanya melihat tingkah eunhyuk dan ia pun ikut mempercepat langkah kakinya menyusul Eunhyuk yang sudah berdiri didepan mobil miliknya.
“Oppa yang bawa ya mobilnya!” seru Hyoyeon dan melemparkan kunci mobil ke Eunhyuk. Dengan sigap eunhyuk menangkapnya .

~***~

Setelah menempuh perjalanan sore ditengah padatnya lalulintas di kota Seoul selama setengah jam akhirnya Hyoyeon dan Eunhyuk tiba ditujuan mereka yaitu Namdaemun Area.
Namdaemun area Ini adalah pasar tradisional terbesar di Seoul. Jika tidak mampir ke Namdaemun saat berkunjung ke Seoul, maka Anda boleh dibilang belum pernah menginjakkan kaki di Seoul!

Tempat yang sangat popular ini memang menjual apa saja! Mulai dari pakaian untuk anak-anak, pria dan wanita dewasa, peralatan masak memasak, ginseng, kimchi, bahan makanan sehari-hari, dan lain-lain.
Di sini pula adalah pusatnya jajanan khas Korea yang dijual dengan harga relatif murah meriah namun mengenyangkan! Serunya, tempat ini bisa dibilang buka 24 jam, karena ketika toko-toko pada tutup, maka penjual makanan jalanan yang menggantikan keramaian tempat ini.

“Kau yakin oppa kita turun disini?” Tanya Hyoyeon ragu.sambil melihat keadaan sekitar dari dalam mobil.
Eunhyuk tersenyum “Iya..disini sudah lama aku tidak jajan disini. Tadi kau bilang kau lapar,makanya aku ajak kau kesini. Kita akan makan sepuasnya?”
“Kenapa tidak ke restoran biasanya di Myeongdong saja? Itu lebih aman dan nyaman kan?”
“Yah..itu sudah biasa aku bosan! Ayoolah, katanya mau menghabiskan waktu bersamaku dan mengikutiku kemanapun aku mau. Jadi tidak boleh mengeluh dan menolak!mengerti?”
“Ne..Mengerti.”
Akhirnya Hyoyeon menuruti kemauan aneh kekasihnya ini. Sebenarnya bukan masalah ia tidak suka makan dipinggir jalan dan ditempat cukup ramai seperti ini, tapi ia takut akan ketahuan dengan Para fans yang akan mengenali mereka nanti dan akan membuat masalah.
Hyoyeon masih kalut dalam pikirannya. Eunhyuk malah memakaikan Hyoyeon topi warna hitam dan tersenyum memandangi wajah Hyoyeon. Hyoyeon yang sadar dipandangi Eunhyuk dari tadi akhirnya membalikan wajahnya menghadap Eunhyuk.
“Kenapa?” Tanya Hyoyeon heran.
“Heemm.. Kenapa kau sekarang makin cantik ya?sudah tidak make-up dan memakai topi seperti itu tetap terlihat seperti Queen Hyoyeon.” Ucap Eunhyuk jujur dan tak pernah lepas pandangannya mengagumi sosok kekasihnya.
Wajah Hyoyeon langsung bersemu merah karna dipuji Eunhyuk ia memegangi topi yang tadi di pakaikan eunhyuk lalu tersenyum malu.
Eunhyuk juga memakai topi tapi topi yang berbeda dari Hyoyeon hanya warnanya saja sama.
“Apa perlu pakai kacamata?” Tanya hyoyeon menunjukan kacamata hitamnya.
“Tidak perlu. Sore hari matahari tidak terik. Jadi jika kita pakai kacamata akan menarik perhatian lebih.”
Hyoyeon pun menaruh kacamatanya didalam tasnya. Dan tersenyum riang kepada eunhyuk.
“Mari kita bersenang-senang.” Ucap Eunhyuk lalu membuka pintu mobil dan keluar dari dalam mobilnya Hyoyeon juga ikut keluar dari dalam mobil.

Hyoyeon berjalan berdampingan dengan Eunhyuk dipinggir toko-toko yang mereka lintasi. Eunhyuk mencuri-curi kesempatan memegang tangan Hyoyeon,dan menggandeng tangan hyoyeon dengan erat. Hyoyeon hanya tersenyum diperlakukan seperti ini. Sejauh ini belum ada orang yang mengenali mereka dan membuat keributan.

Eunhyuk memberhentikan langkahnya dan Hyoyeon di kedai penjual Bungeo ppang (Kue ikan). Hyoyeon memilih-milih Bungeo ppang yang masih sanget denga penjapit khusus. Hyoyeon hanya diam memperhatikan.
“Ayoo buka mulutmu kue ini sangat enak!” perintah eunhyuk yang sudah menyodorkan kue ikan yang dijepit kedepan mulut Hyoyeon.
Hyoyeon membuka mulutnya lebar-lebar dan Eunhyuk menyuapi kue itu kedalam mulut Hyoyeon. Mulut Hyoyeon Nampak kembung karna memakan kue ikan yang berukuran lumayan besar. Dan masih hangat sehingga sulit buat hyoyeon yang mempunyai mulut kecil untuk menyunyahnya.
Hyoyeon merebut japitan yang dipegang Eunhyuk kini gantiian dia yang memilihkan Bungeo ppang untuk Eunhyuk dan menyuapinkan kemulut eunhyuk sekarang mulut mereka sama-sama kembung karna Bungep ppang.
“Enak sekali..” ucap Hyoyeon begitu kue dimulutnya berhasil ia telan.
“Apa aku bilang Bungeo Ppang disini paling gurih dan enak.” Jawab Eunyuk
Ibu-ibu Penjual Bungeo ppang yang lumayan tua hanya tersenyum memperhatikan sikap permbelinya dari tadi.
“Ajjuma. Tolong masukan 10 buah ya..” perintah eunhyuk dan penjual itu lekas memasukan kue ikan yang masih anget sebanyak 10 buah kedalan kangtong kertas berukuran sedang.
“Ini..semuanya 20.000 won” kata penjual itu sambil memerikan kantong kue ke Hyoyeon.karna Eunhyuk sibuk mencari uangnya didalam dompet.
“Oh..ini bu.” Eunhyuk meneyerahkan uang sebanyak 20.000 won kedapa si penjual.
“Terimakasih. Apa kalian sepasang kekasih?” Tanya penjual itu tiba-tiba membuat Hyoyeon dan Eunhyuk saling bertukar pandang.takut penjual itu mengetahui siapa mereka sebenarnya.
“Iya kami sepasang kekasih. Apakah kami terlihat baik dan cocok?” Tanya Eunhyuk sambil tersenyum ramah pada ibu penjual.
“Iya kalian terlihat baik dan cocok berdua. Aku doakan agar kalian tetep bersama sampai nanti menikah.” Ucap si penjual yang ternyata tidak megetahui kalau ternyata yang sedang bicara dengannya adalah seorang idol yang sangat terkenal di negeri gingseng ini.
“Mwo? Terimakasih ajjuma.” Jawab Hyoyeon sambil tersenyum ramah.
“Baiklah ajjuma kami ingin melanjutkan perjalanan kami. Semoga kau sehat selalu dan daganganmu yang enak ini laris.” Ucap Enhyuk lalu menggengam tangan Hyoyeon dan meninggalkan kedai itu. Penjual tadi terus memperhatikan pasangan Hyohyuk sampai tidak sadar bahwa ada pembeli yang sudah memanggil-manggil ingin beli.

Eunhyuk dan Hyoyeon kembali menyusuri jalan sambil menikmati kue ikan yang tadi mereka beli. Dan mereka ngobrol dengan sangat ceria membicarakan apa saja tentang mereka atau tentanng kelakuan teman-teman mereka di grup masing-masing.
Eunhyuk merangkul bahu Hyoyeon lalu dengan sengaja mendaratan bibirnya yang masih berlepotan bekas kue ikan ke pipi putih bersih milik Hyoyeon.
“Oppa..apa yang kau lakukan?” omel Hyoyeon sambil mengelus elus pipinya yang bekas dikecup Eunhyuk
“Hanya memberi sebuah kecupan selamat sore.” Jawab eunhyuk cuek terlihat tidak peduli.
“Kau ini selalu saja mencuri-curi kesempatan dimanapun?” keluh Hyoyeon. Mengingatkan sikap kekasihnya yang memang suka bertindak seenaknya terhadapnya seolah-olah ia adalah lelaki paling romantic.
Eunhyuk tidak peduli ia hanya terkekeh saja melihat tingkah Hyoyeon. Dan terus menggandeng tangan Hyoyeon menulusuri tiap jalan.
Tiba-tiba dari jarak yang tidak terlalu jauh Hyoyeon menangkap sosok anak kecil laki-laki berusia empat menangis di pinggir jalan. Hyoyeon yang kasian melihat anak itu mengajak Eunhyuk untuk menghapirinya.
“Adik kecil kau kenapa menangis?” Tanya Hyoyeon penuh perhatian.
Anak kecil yang sedang menangis sambil mengucek-ngucek matanya mengalihkan pandangannya ke Hyoyeon yang sudah berjongkok di sebelahnya lalu beralih juga ke Eunhyuk yang berdiri didekat Hyoyeon.
“Aku.. kehilangan eomma ku,Nuna.” Jawab anak kecil itu. Dan memberhentikan tangisannya.
“Ah..benarkah?kasihan sekali..mau kita cari eomma mu bersama-sama?” Tanya Hyoyeon yang memang mempunyai hati keibuan dan suka anak kecil.
“Yahh..Hyoyeon.kita bawa saja anak ini ke pos police dan biar mereka yang mengurusnya.” Jawab eunhyuk yang Nampak Hyoyeon terlalu berlebihan dengan anak kecil yang tak ia kenal itu.
“Oppa..kau ini!” omel Hyoyeon .”hemm.. namamu siapa adik kecil?” Tanya hyoyeon tidak mempedulikan Eunhyuk yang cemberut.
“Kang HyoJae Imnida..” jawab anak itu
“Mwo?? Kang Hyo Jae?? Kenapa bisa kebetulan ya? Namaku Hyoyeon dan dia Hyuk Jae..nama mu jadi seperti gabungan nama kami Hyo dan Jae..” ucap Hyoyeon sambil tersenyum senang. Eunhyuk hanya diam dan mimikirkan ucapan Hyoyeon yang memang benar.
“Nuna aku lapar..”
“Kau lapar??oh..kau ingin makan apa? Hyuk Jae oppa akan membelikan untuk kita..” jawab Hyoyeon sambil memberikan senyum menggodanya ke Eunhyuk.
“Mwo??kenapa aku yang harus membelikannya?” Tanya Eunhyuk bingung.
“Oppa kau bilang kita akan makan sepuasnya disini jadi kau harus membayarnya.ingat tidak boleh pelit sama kekasih sendiri!” ucap Hyoyeon sambil menyipitkan matanya mengancam Eunhyuk.
Eunhyuk pun pasrah. “Baiklah..”
“kau ingin makan apa?” Tanya Hyo lagi ke HyoJae.
“Aku mau ramen nuna.”
“Ramen? Heemm ayoo..kita makan ramen.” Seru Hyoyeon dengan riang sambil berdiri dan menuntun Hyojae. Mereka berjalan bertiga menuju kedai penjual ramen sisekitar situ. Eunhyuk jadi kesal karna tidak bisa menuntun tangan hyoyeon. Karna Hyoyeon menuntun anak kecil yang bernama HyoJae itu.

Hyoyeon duduk disamping Hyojae dan eunhyuk duduk berhadapan dengannya sedang asik menikmati makan ramennya dengan lahap. Padahal ramen masih sangat panas. Sama panasnya dengan perasaannya yang cemburu dengan anak kecil yang sekarang merebut perhatian Hyoyeon darinya.
“Hyojae.. makan yang banyak ya.. “ ucap Hyoyeon tak lepas dari senyumnya.
“Nuna, aku tidak bisa makan dengan sumpit. Bisa nuna suapin aku?” Tanya HyoJae.
Hyoyeon membelalakan matanya kenapa anak ini sama persis dengan Eunhyuk. Hyoyeon melirik Hyojae dan Eunhyuk bergantiian lalu melihat wajah mereka yang juga terlihat sedikit mirip. Hyoyeon jadi berpikiran aneh tentang jangan-jangan ia akan mempunyai anak seperti Hyojae saat menikah nanti. Hyoyeon jadi terkikik sendiri.
“Nuna kenapa?”
“Chagi kenapa?”
Ucap Eunhyuk dan Hyojae bersamaan dan membuat Hyoyeon makin tertawa.
“hhaha.. ternyata kalian benar-benar mirip.” Ucap hyoyeon sambil tertawa.
“Yang benar saja..dia anak siapa saja aku tak tahu.” Jawab Eunhyuk asal.
“Ajjusi ini jelek, wajaknya seperti monyet aku tidak sama denganya.” Ucap Hyojae langsung memancing emosi Eunhyuk.
“Ya..yahh!!kau! apa kau bilang huh? Keterlaluan sudah memanggilku Ajjusi dan monyet?” omel Eunhyuk sambil menunjuk-nunjuk wajah Hyojae dengan Sumpit yang tadi ia pakai buat makan ramen.
Hyojae dengan berani malah memeletkan lidahnya mengejek Eunhyuk. Eunhyuk ikut-ikutan memeletkan lidahnya membalas Hyojae.
“Yahh..oppa!kenapa kau jadi seperti anak kecil saja?”
“Habisnya dia tidak sopan!”
Hyoyeon hanya tersenyum melihat Eunhyuk yang sekarang merenggut parah. Lalu hyoyeon melanjutkan menyuapi Hyojae ramen dengan telaten sampai selesai dan Hyoyeon juga menyelesaikan makan ramennya juga.
“Oppa.. ambilkan foto ku dan Hyojae buat kenang-kenangan.” Perintah Hyoyeon sambil menyerahkan Iphone-nya ke Hyoyeon.
“Mwo??” kaget Eunhyuk tapi meraih Iphone Hyoyeon juga dan mau memfotokannya.
“Gomawo oppa..” ucap Hyoyeon lalu langsung bergaya dengan Hyojae.
Hyoyeon mendekatkan wajahnya ke Hyojae sambil menunjukan V Sign dengan jari kirinya. Hyojae disebelah kirinya juga melakukan ekspresi yang sama dengan Hyoyeon.
-clik-
Photo pertama berhasil diabadikan dengan baik.
“Sekali lagi?” Tanya Eunhyuk dan Hyoyeon menganggut.
Eunhyuk pun siap membidik Hyoyeon dan Hyojae dari lensa ponsel dan tiba-tiba tepat di hitungan ketiga eunhyuk mendapati Hyojae mencium pipi kiri Hyoyeon dan gambar itupun berhasil di abadikan. Dan Eunhyuk langsung marah.
“Yahh!!yah!! kenapa kau menciumnya bocah?” omel Eunhyuk sambil berbindah tempat dan duduk di sebelah Hyojae dan menjitak kepala hyojae dengan pelan.
“Oppa..diakan anak kecil.” Bela Hyoyeon sambil mengelus-elus kepala Hyojae yang di jitak Eunhyuk.
“Kecil-kecil sudah genit dan berani mencuri-curi seperti itu.” Jawab eunhyuk kesal.
“Aku bilang juga apa, Hyojae ini seperti kau oppa.” Jawab Hyoyeon mengingatkan sikap Eunhyuk yang kadang juga suka bersikap seperti itu terhadap Hyoyeon.
“Ayo kita ambil selca bersama kali ini.” Hyoyeon mengambil Iphone-nya dan menyuruh Eunhyuk merapat dengan Hyojae dan tersenyum.
Hyoyeon,Hyojae, dan Eunhhyuk tersenyum bersama didepan kamera dan Hyoyeon berhasil mengambil gambar itu.
“Ayoo sekali lagi.” Ajak hyoyeon kini gayanya adalah Hyoyeon mencium pipi kiri Hyojae dan Eunhyuk mencium pipi kanak Hyojae.
“Hana..tul..set..”
Tepat dihitungan ketiga Hyojae menundukan kepalanya dan masuk kedalam kolong meja sehingga bibir Hyoyeon dan Eunhyuk bertemu dan Hyoyeon mengklik tombol memfoto dan terabadilah gambar Hyoyeon dan eunhyuk yang sedang ciuman di Iphone Hyoyeon. Eunhyuk yang diberi kesempatan kesenangan dan meneruskan ciuman yang tidak disengajanya itu. Tapi hyoyeon yang segera sadar langsung melepas ciuman dan menjauhkan wajahnya dari wajah Eunhyuk. Wajah Hyoyeon sudah memerah karna malu tapi eunhyuk malah tersenyum bahagia dan penuh kemenangan. Dan di kolong meja Hyojae tertawa riang.
“Yah..Hyojae.. kau anak pintar.!keluarlah.” seru Eunhyuk gembira sambil membantu hyojae keluar dari kolong meja.
“Kalian.. benar-benar..” ucap Hyoyeon sambil buru-buru ingin menghapus photonya tadi bersama Eunhyuk.
“Eh..eh.. jangan dihapus!awas berani dihapus!” cegah Eunhyuk langsung merebut ponsel Hyoyeon dan melihat foto itu. “Hahaha.. Lumayan juga hasilnya..” ucap Eunhyuk menggoda.
“Ahh..oppa kembalikan!” pinta Hyoyeon merengek.
“Tunggu sebentar.” Cegah Eunhyuk. Lalu ia memainkan iphone hyoyeon masuk ke aplikasi Kakaotalknya dan mengirimkan foto tadi ke kakaotalk massager miliknya. Agar ia juga bisa menyimpan foto tersebut. Dengan cengiran gusinya ia menyerahkan ponsel Hyoyeon. “harap disimpan baik-baik.”
Hyoyeon hanya terdiam dan langsung memasukan ponselnya kedalam tas miliknya.
“Ayoo kita cari eomma mu lagi.” Ajak Hyoyeon sambil bangun dari duduknya dan menuntuk Hyojae.
Hyoyeon berjalan deluan bersama Hyojae keluar kedai meninggalkan Eunhyuk yang harus membayar bill.
“Eooma!!” teriak Hyojae begitu menemukan ibunya yang sedang kebingungan didekat situ mencarinya.
“Kang Hyojae!!” teriak sang ibu begitu melihat sosok Hyojae didepan kedai bersama Hyoyeon dan Eunhyuk. Lalu ia berlari menghampiri Hyojae dan memluknya dan menciuminya.
“Kau kemana saja? Eomma sungguh mencarimu, eomma takut kau diculik dan menghilang.jangan ulangi lagi ya nak.” Seru ibunya yang Nampak sangat khawatir.
“Hemm..eomma, nuna dan hyung ini yang menolongku, mereka membelikanku ramen juga.” Ucap Hyojae kepada ibunya dan menunjukan hyoyeon dan eunhyuk yang daritadi hanya menonton.
Ibu hyojae langsung mendungakkan pandanganya ke arah hyoyeon dan eunhyuk. Dan berdiri berhadapan dengan Hyoyeon begitu mengenali wajah hyoyeon. “Kau bukankah Hyoyeon SNSD?Dancing qeen?” Tanya ibu itu sambil meneliti wajah hyoyeon yang tanpa make-up itu.
Hyoyeon hanya menaggutan kepala dan tersenyum ramah.
“Dan ini Eunhyuk Super junior?” tebak ibu itu lagi sambil menunjuk wajah eunhyuk. “jadi kalian.. benar-benar berhubungan sembunyi-sembunyi.” Wah..ibunya hyojae rupanya suka nonton infotaiment dan update di youtube nih..heheh
“Ssstt…ini rahasia kita ya.. jangan sampai kau sebarkan kemana-mana.akukan sudah menolongmu.” Ucap Eunhyuk memastikan.
“baiklah.. kamsahamnida.” Ucap ibu hyojae gembira bisa bertemu dua idola yang sangat dipuja-puja ini.

~***~

“HYOOO—Aaahhh~”
Hyoyeon menjauhkan ponselnya dari telinganya begitu mendengar assistenya berteriak disebrang pembicaraan.
“Ne..biseoneun mwojyo?” Tanya Hyoyeon pada Assistennya.
“Eodiseyo?”
Hyoyeon menengokkan kepalanya melihat Eunhyuk yang sedang mengemudi mobil. “aku sedang dalam perjalanan ke gedung SM.”
“Cepatlah sedikit. Pesawat akan berangkat 40 menit lagi!”
“Ne..arraa..! aku akan tiba dalam 5 menit tunggulah lebih sabar.aku matikan teleponnya ya.. bye..”
Hyoyeon pun mematikan telepon dari Assistennya dan menyimpan ponselnya didalam tas.
“Mereka mencarimu?” Tanya Eunhyuk sedikit melirik ke Hyoyeon.
“Iya.. bawel sekali.” Jawab Hyoyeon seadaanya.
Eunhyuk memutar stir ke kiri dan masuk ke parkiran gedung SME dan memberhentikan mobil hyoyeon disitu. Eunhyuk memutar badannya menghadap hyoyeon dan Hyoyeon juga menghadap eunhyuk mereka saling tukar pandang.
“Hati-hati dalam perjalananmu malam ini.jaga kesehatanmu saat di jepang.Hyoyeon sekarang makin bersinar dan mulai sibuk maka harus hidup dengan baik.” Ucap Eunhyuk sambil membuka topi dikepala hyoyeon dan mengelus-elus kepada Hyoyeon.
“Oppa juga! Sukes buat Comeback dan promosi Sexy,free and singlenya!” balik Hyoyeon meluapkan kasih sayangnya ke Eunhyuk sambil mengelus pipi eunhyuk.
“Tentu.. dan satu lagi. Jangan terlalu menebar pesona dengan pria manapun!”
“Kau juga jangan suka memancing artis lain atau fans dengan guyonan romantismu! Heemm..dan, jangan terlalu dekat-dekat dengan IU! Aku tau kau menganggap IU seperti adik dan aku tidak masalahkan itu tohh Heechul oppa juga sama. Tapi media tidak mau mengerti dan membuat kesalahpahaman public. Jadi tolong kubur gossip itu!” tegas Hyoyeon memastikan.
“Kau cemburu kan?” ledek eunhyuk.
“Tida sama sekali. Kenapa harus cemburu?” jawab hyoyeon sinis. Lalu memalingkan wajahnya.
“hehhe..lucu sekali..” Eunhyuk meraih wajah hyoyeon dan meariknya mendekatkan kewajahnya lalu mencium bibir Hyoyeon dengan sangat lembut dan hyoyeon membalas ciuman Eunhyuk tidak terlalu lama merekapun melepaskan ciuman itu.
“Oppa..ayo kita keluar mereka sudah menungguku di dalam.” Ajak hyoyeon.
“baiklah..aku juga akan menelpon leeteuk hyung untuk menjemputku.”
Merekapun keluar bersamaan dari dalam mobil hyoyeon. Eunhyuk menyerahkan kunci mobil milik Hyoyeon. Dan hyoyeon segera melambaikan tangan dan berjalan menuju dalam gedung. Eunhyuk terus memandangi kepergian hyoyeon sambil tersenyum senang sedikit mengenang hari ini yang begitu menyenangkan. Ia mengambil ponselnya dan membuka kakaotalknya lalu segera mengganti foto kakaotalknya denga foto ia Hyojae dan hyoyeon saat tadi dikedai ramen. Ia sengaja memasang foto profil itu agar mengundang perhatian agar mereka bertanya tentang foto itu.maka dengan senang hati Eunhyuk akan menceritanya. Terlebih lagi ia ingin hyoyeon dan member suju dan snsd melihat ini.pasti sangat heboh! Lalu segera menelpon leeteuk untuk menjemputnya.
“Hyung.. kau dimana? Hah.. kebetulan sekali jemput aku di gedung SM sekarang… iya aku tunggu..”

~ END ~
Terimakasih udah baca ff ku jangan sungkan buat nulis komentar ya… apapun komentarnya.. jika lumayan banyak respon maka aku akan terus kirim dan minta post ff aku disini.. yang mau kenal aku add fb aku “Ulan ChoiYoon” dan Follow Twitter aku “@Lovelyulan” Gomawo…!!